Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Palti
TRIBUNNEWS.COM – Puluhan suporter PSPS serentak langsung mengucapkan Al Fatihah, ketika Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau memberikan izin kepada PSPS untuk menggunakan Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, pada Sabtu (11/5/2013) nanti. Saat itu, PSPS akan melakoni laga perdana di putaran kedua ISL musim ini dengan menjamu Barito Putera.
Pengucapan Al Fatihah ini langsung dipimpin koordinator lapangan (korlap) demo suporter PSPS, Kairuman. Puluhan suporter PSPS yang duduk di pelataran kantor Dispora Riau mengucapkan Al Fatihah sebagai ucapan syukur. "Mari kita sama-sama mengucapkan Al fatihah," ajak Kairuman kepada suporter PSPS lainnya.
Kairuman sendiri mengaku dirinya merupakan bagian yang ikut sebagai deklarator Askyar Theking, kelompok suporter PSPS. Ucapan syukur ini tak lepas dari keputusan Dispora Riau yang disampaikan Kepala bidang Sarana dan Prasarana, Mislan. Siang itu di hadapan suporter PSPS yang menunggu keputusan Dispora, Mislan mengumumkan bahwa Dispora Riau mengizinkan PSPS menggunakan Stadion Rumbai untuk pertandingan Sabtu ini.
"Pertemuan kita ini sepertinya dianugerahi. Saya sudah berkomunikasi tadi dengan Pak kepala Dinas (Dispora), bahwa PSPS diberi izin untuk menggunakan Stadion Rumbai untuk pertandingan terdekat ini," kata Mislan kepada para suporter.
Suporter PSPS pun bersorak mendengar keputusan tersebut. Raut semringah terlihat jelas di wajah para suporter, sebab perjuangan mereka melaksanakan aksi demonstrasi yang dimulai sejak pagi akhirnya berhasil. Tuntutan mereka terpenuhi.
Aksi ini sudah dilakukan para suporter sejak sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka melaksanakan aksi demo di halaman Kantor Dispora Riau. Membawa berbagai peralatan suporter seperti drum dan lainnya, para suporter meminta agar Dispora Riau memberikan izin kepada PSPS untuk mengggunakan Stadion Rumbai sebagai homebase di putaran kedua ISL ini.
Aksi demontrasi suporter PSPS ini merupakan reaksi atas keterangan Kepala Dispora Riau, Edy Satria, yang sebelumnya mengindikasikan bahwa PSPS tak diberi izin menggunakan stadion tersebut. Alasan Edy, seperti dilaporkan Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), berbagai pengerjaan sedang dilakukan di stadion tersebut.
Keputusan Dispora itu berubah setelah suporter menggelar demo. PSPS diizinkan menggunakan Stadion Rumbai, namun hanya untuk satu pertandingan saja, yaitu yang terdekat. Untuk pertandingan berikutnya, izin akan kembali dibicarakan.
Mislan mengatakan, keputusan mengizinkan PSPS menggunakan stadion tersebut diambil setelah berkomunikasi dengan Edy Satria, dan juga Asisten II Setda Pemprov Riau, Emrizal Pakis. Komunikasi dilakukan lewat telepon, sebab Edy Satria dan Emrizal Pakis saat itu berada di Jakarta mengikuti rapat Islamic Solidarity Games (ISG).
Namun ada syarat yang harus dipenuhi PSPS dalam menggunakan stadion tersebut. Mislan mengatakan, PSPS harus bisa menjaga keamanan dan kebersihan stadion, baik di dalam maupun di luar stadion. Termasuk juga aset-aset di dalam stadion harus dijaga.
Mengenai syarat ini, para suporter menyetujuinya. Tanpa basa-basi, para suporter mengangguk dan langsung menjawab bisa memenuhi syarat tersebut. Kadispora Riau Edy Satria yang dihubungi lewat telepon seluler menambahkan, pihaknya sebenarnya bukannya tidak mengizinkan PSPS menggunakan stadion tersebut. Namun karena ada pengerjaan di dalam stadion, sehingga belum diberikan izin.
"Bukannya kami tidak memberikan izin kemarin. Tapi ini kan sedang ada pekerjaan. Nah sekarang kita sudah beri izin untuk pertandingan yang terdekat karena kondisinya juga mendesak, dan semoga PSPS bisa menjaga kebersihan stadion," kata Edy.
Mengenai pertandingan kandang PSPS berikutnya, Edy mengatakan akan dibicarakan kembali. Pihak PSPS dan Dispora akan duduk bersama untuk membicarakannya. "Untuk sementara kita kasih izin untuk pertandingan yang terdekat ini dulu, Sabtu nanti. Pertandingan kandang selanjutnya akan kembali kita bicarakan," ujarnya.
Dalam aksinya kemarin, suporter PSPS menyanyikan yel-yel sembari mendesak Dispora memenuhi tuntutan mereka. Suporter pun bahkan sempat menutup pintu masuk ke Kantor Dispora Riau di Jalan Soetomo, Pekanbaru.
Suporter PSPS rela menunggu keputusan Dispora Riau dengan cara selalu bernyanyi di halaman Dispora Riau. Sebab saat aksi pagi, hanya Mislan dan Kepala Bidang Pembibitan dan Pembinaan Olahraga Daerah (PPOD) Dispora Riau, Sanusi Anwar, yang menemui para suporter. Karena keputusan harus lewat Kadispora, maka Mislan dan Sanusi Anwar meminta suporter bersabar dan menunggu keputusan sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun waktu belum menunjukkan pukul 14.00, keputusan telah didapat. Saat itulah Mislan mengumumkan keputusan Kadispora Riau, Edy Satria, yang ketika itu tengah berada di Jakarta.