Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kedatangan tim nasional Belanda mendapatkan perhatian dari pecinta sepak bola di Indonesia. Tidak hanya pemain bintang seperti Robin van Persie dan Arjen Robben saja yang diminati, namun pelatih timnas Louis van Gaal juga menjadi serbuan para fans.
Pada acara konferensi pers kedatangan timnas Belanda ke Indonesia di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Rabu (5/6/2013), Louis van Gaal diserbu para fans yang mengantri untuk mendapatkan tanda tangan dan foto bersama.
Warga Negara Belanda, Roel Wiche mengaku, terkejut melihat Louis van Gaal diserbu para fans. Dia membayangkan sosok pelatih 61 tahun itu seperti seorang bintang pop.
“Lihat pelatih Louis van Gaal sudah seperti bintang pop. Padahal di negara kami, dia seseorang yang biasa saja. Di Belanda ada sosok yang menyenangi van Gaal ada juga yang tidak,” ujarnya.
Louis van Gaal sudah dua periode menangani timnas Belanda. Periode pertama pada tahun 2000-2002, sedangkan periode kedua dimulai pada tahun 2012 sampai saat ini.
Roel Wiche menilai, Van Gaal sebagai sosok pelatih yang keras. Itulah mengapa banyak masyarakat di Belanda tidak terlalu menyukai gaya kepelatihannya.
“Dia sudah dua kali melatih timnas Belanda. Pada kesempatan pertama pencapaiannya tidak terlalu bagus beberapa kali Belanda kalah sehingga dia harus diganti,” katanya.
Roel Wiche merupakan salah satu wartawan di Netherlands Press Association. Media tempat Roel bekerja sengaja khusus datang ke Indonesia untuk melakukan liputan persiapan serta pertandingan Timnas Indonesia menghadapi Belanda pada 7 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.