News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Konfederasi 2013

Spanyol vs Tahiti: Laga Langit Melawan Bumi

Penulis: Komang Agus Ruspawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Spanyol merayakan gol ke gawang Uruguay, Senin (17/6/2013)

TRIBUNNEWS.COM – Spanyol tim terbaik dunia. Tahiti berperingkat 138 FIFA. Tim Matador jawara Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012. Tahiti hanya berstatus juara Oceania. Itulah perbedaan kelas dua tim yang akan bertarung pada laga kedua Grup B Piala Konfederasi 2013 di Stadion agung Maracana, Rio de Janeiro, Kamis (20/6/2013) dinihari. Benar-benar bagai langit dan bumi.

Tahiti hanya negara dunia ketiga dalam sepakbola dan bahkan hanya ada dua pemain profesional dalam tim yang dibawa ke Piala Konfederasi 2013. Selebihnya hanya pemain amatiran. Dengan fakta tersebut, Spanyol dianggap bakal mudah mengalahkan Tahiti. Tim Matador bakal menjadikan Tahiti bulan-bulanan, sama halnya seperti yang dilakukan Nigeria saat membantai negara pulau di Samudera Pasifik itu 6-1 pada laga pertama.

Jika Nigeria yang datang ke Brasil dengan persoalan interen tim saja bisa menang dengan skor besar, maka Spanyol boleh jadi akan menciptakan kemenangan lebih telak atas negeri berpenduduk 178.133 jiwa itu. Spanyol pun akan otomatis lolos ke babak semifinal jika berhasil mengalahkan Tahiti. Tim Matador hanya butuh satu kemenangan untuk meraih tiket semifinal setelah pada laga perdana berhasil mengalahkan Uruguay dengan skor 2-1.

Namun demikian, skuad La Furia Roja tak mau menyombongkan diri. Kaki mereka tetap menginjak bumi, meski mereka menyadari memiliki kualitas tim lebih baik dari Tahiti.

"Benar, di atas kertas kami lebih favorit. Akan tetapi, setiap pertandingan adalah laga sulit. Tim harus tampil seperti biasa. Kami menghormati setiap lawan termasuk Tahiti," kata winger Spanyol, Pedro Rodriquez, dilansir Marca, Rabu (19/6/2013).

Spanyol pun sangat serius menghadapi laga nanti. Mereka sudah mengintip permainan Tahiti saat melawan Nigeria. Sikap waspada pun ditunjukkan Pedro. "Mereka memiliki sejumlah pemain cepat, kami mengetahui itu saat pertandingan melawan Nigeria. Jadi, ini akan menjadi pertandingan sulit buat kami," sambung pemain Barcelona itu.

Tahiti memang harus mengakui keperkasaan Nigeria, jawara Afrika 2013. Namun mereka mampu menunjukkan semangat tinggi sepanjang pertandingan. Meski tertinggal 0-3 di babak pertama, mereka enggan menyerah hingga akhirnya berhasil mencetak satu gol bersejarah lewat sundulan Jonathan Tenau.

Gol ke gawang Nigeria tersebut membuat pemain Tahiti merasa lebih percaya diri untuk menghadapi pemain-pemain bintang Spanyol. Meski mereka tetap memilih untuk bersikap realistis. "Gol Jonathan tak terduga, tapi itu memberi kami harapan. Kami tahu bahwa kami sangat tidak mungkin untuk mengejutkan Spanyol, tapi mencetak gol melawan Nigeria telah menempatkan angin di layar kami," kata Kapten Tahiti Nicolas Vallar dikutip fifa.com.

Marama Vahirua, satu-satunya pemain profesional Tahiti, menyatakan rekan setimnya sangat antusias menyambut laga melawan Spanyol. Mereka sudah tak sabar berada satu lapangan dengan Xavi Hernandez dkk yang selama ini hanya bisa disaksikan lewat televisi. Apalagi pertandingan langka ini digelar di stadion bersejarah di dunia, Stadion Maracana.

Tak hanya Vahirua dkk yang senang tampil di Maracana, Pedro juga mengaku bangga. "Ada beberapa momen yang tak terlupakan di stadion itu. Aku senang kami bermain di sana," ujar pencetak gol pembuka Spanyol ke gawang Uruguay ini.(Tribunnews.com/ka7)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini