TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Posisi Pelita Bandung Raya (PBR) hingga setengah jalan di putaran dua musim ini memang belum begitu aman. Menghuni posisi 15 di klasemen Liga Super Indonesia (ISL) jelas merupakan suatu posisi yang masih rawan akan degradasi. Terlebih, beberapa tim di bawahnya masih memiliki sisa pertandingan lebih banyak dibanding PBR.
Artinya, posisi PBR saat ini masih terbuka untuk dikudeta tim-tim di bawahnya yang memungkinkan PBR turun ke posisi lebih rendah lagi.
Dari catatan Tribun, dalam delapan pertandingan terakhir, Darko selalu gagal memimpin anak asuhnya meraih kemenangan. Dari empat pertandingan terakhir, PBR yang hanya mampu meraup dua poin saja: draw melawan Sriwijaya FC 2-2 dan Arema 1-1, serta kalah dari Persib 4-3 dan Gresik United 1-2. Ini menjadi torehan buruk yang dihasilkan Gaston Castano dkk. Alhasil, posisi PBR pun belum mampu terdongkrak ke posisi tengah klasemen sementara.
Namun meski belum memberikan kontribusi memuaskan kepada tim, manajemen PBR sendiri nampaknya masih "betah" menggunakan jasa Darko untuk menukangi tim berjuluk The Boys are Back. Pasalnya, pergantian posisi pelatih di tengah kompetisi yang sedang berjalan dikhawatirkan akan berdampak lebih buruk lagi kepada tim PBR yang sebenarnya sudah mulai solid.
"Sejauh ini belum ada pembicaraan di pihak klub mengenai hal itu (evaluasi pelatih, Red). Sepertinya Darko akan tetap menempati posisinya sampai akhir musim," tutur pihak klub seperti disampaikan media officer PBR, Budi Kresnadi, belum lama ini.
Menurut Budi, Darko sendiri diberikan beban tertentu dari pihak manajemen. Namun soal target sepertinya hal itu menjadi kesepakatan lain yang hanya diketahui serta jadi urusan antara pengurus dan Darko.
Sejak meraih kemenangan 2-1 atas Persiram Raja Ampat, performa PBR memang seperti mengalami penurunan. Meski sempat mengejutkan setelah menahan imbang 1-1 Persipura Jayapura di Stadion Mandala, PBR kerap menuai hasil kurang memuaskan termasuk saat bermain di kandang sendiri. (set/tribun jabar)