Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Selalu ada kejutan di setiap turnamen putaran final Piala Dunia. Kali ini ada di Piala Dunia U-20. Irak, tim yang dianggap sebelah mata, justru tampil brilian dan penuh semangat, yang membuat mereka melangkah sangat jauh, yakni ke babak semi final.
Di fase empat besar yang akan dihelat, dini hari nanti, mereka akan kembali merajut epos kejutan yang dibuat di fase grup, babak 16 besar dan babak perempatfinal. Sang lawan, Uruguay memang bukan tim kemarin sore, namun berbekal aneka kejutan yang sudah ditorehkan, mereka memiliki asa tinggi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih.
Tak pelak, kala bersua Uruguay di Stadion Huseyin Avni Aker, Trabzon, Irak bersiap untuk tampil trengginas tanpa mengenal lelah, guna merepotkan Uruguay. Mimpi mereka jelas, yakni mampu melangkah ke babak final. Sejarah akan kembali diciptakan tim asuhan Hakeem Shakir ini, jika merealisasikan itu.
Memang tak ada yang menyangka Irak U-20 mampu melaju hingga sejauh ini di Piala Dunia U- 20. Pada awalnya mereka hanyalah tim asal Asia yang tak difavoritkan. Namun berkat keberanian dan perjuangan pantang menyerah, Irak U-20 kini selangkah lagi menatap final.
"Mereka adalah segerombolan pemain yang memiliki keberanian khusus. Kami bahagia sejauh ini bisa sampai di sini. Dalam situasi tertentu arahan teknis terkadang tak lebih berarti daripada sebuah semangat," kata Pelatih Irak, Hakeem Shakir, dilansir dailynews.
Terlepas dari semangat yang selalu berkobar dalam dada setiap pemain, Irak dari sisi teknis memang memiliki beberapa keunggulan yang bisa diandalkan untuk bersaing dengan tim-tim besar.
Sebut saja misalnya wing back Ali Adnan. Dia adalah satu pemain kunci yang ada di lini pertahanan Irak. Kelugasannya dalam menjaga pertahanan selalu merepotkan para penyerang lawan untuk menembus pertahanan Irak.
Tak hanya itu, Adnan juga jadi senjata rahasia Irak yang kerap melakukan over lapping untuk membantu serangan. Dari posisi sayap kiri, Adnan biasa muncul tiba-tiba merangsek hingga ke pertahanan lawan.
Akselerasinya sangat cepat, dia biasa jadi andalan ketika dalam situasi serangan balik dan umpan-umpannya yang akurat selalu bermanfaat bagi para pemain depan Irak yang bertugas menjebol gawang lawan.
Saking vitalnya peran seorang Adnan, Pelatih Shakir sama sekali belum pernah melakukan rotasi terhadapnya. Adnan tercatat sebagai salah satu pemain Irak yang selalu tampil penuh sejak babak penyisihan grup.
Sementara Uruguay sudah bersiap menghadapi aneka kemungkinan yang akan diperagakan Irak. "Tak ada keraguan, Irak adalah tim yang komplet dan bermain menggunakan sisi kolektivitas. Kami harus berhati-hati sejak awal, dan berusaha untuk mencetak gol lebih dulu," ujar bek José María Giménez, di situs resmi turnamen.