TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian akan merazia penonton yang membawa kembang api saat menyaksikan laga Indonesia XI vs Liverpool di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
Seperti diutarakan Kapolres Jakarta Pusat, Angesta Ramano Yoyol, polisi akan memulai pengamanan sejak pintu masuk ke stadion. Katanya, pihak kepolisian akan ditempatkan di 12 pintu yang menjadi tempat masuknya suporter.
“Semua jenis petasan, kembang api atau red flare akan dirazai. Kalau ada yang lolos, lantas dinyalakan di dalam stadion, pelaku akan langsung diamankan,” kata Angesta, Sabtu (20/7).
Angesta menambahkan, "Akan ada 3500 personil kepolisian yang berjaga di area stadion. Ke-3500 personil itu merupakan gabungan dari Polsek, Polres, Polda, Brimob, dan Samapta. Sementara itu, ada 1500 personil cadangan yang disiapkan di Polda,” terangnya.
Khusus untuk tribun VIP, kepolisian menurukan 200 personil. Sementara di luar stadion, kepolisian sudah menyiapkan kendaran pengaman, di antaranya enam Water Canon, enam Baracuda, serta tim dari K-9 diterjunkan.
“Pengamanan sudah dilakukan sejak pukul 01.00 WIB malam tadi. Pada pukul 02.00 WIB, kami melakukan sterilisasi. Pengamanan sendiri akan berlangsung sampai pukul 04.00 WIB, Minggu (21/7). Sementara itu, tribun VIP sengaja mendapat perlakuan khusus. Di sana ada orang asing. Itu sudah menjadi prosedur tetap keamanan,” jelasnya.
Duniasoccer/Hilman