TRIBUNNEWS.COM – Meski kalah 0-2 dari Liverpool di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (20/7/2013) malam, namun tim Indonesia mampu menunjukkan permainan yang memuaskan.
Secara keseluruhan, tim Indonesia bisa mengimbangi permainan Liverpool. Indonesia juga tidak sekedar bertahan, karena berdasarkan catatan Tribunnews.com, Sergio van Dijk dkk mampu melepas 9 umpan silang, 3 peluang, dan 6 tendangan penjuru.
Namun demikian, penampilan Indonesia belum sepenuhnya bagus. Pelatih Jacksen F Tiago masih harus membenahi kinerja lini belakangnya. Dua gol yang dicetak Liverpool, menunjukkan kelalaian lini bertahan Indonesia.
Liverpool hanya butuh 10 menit untuk menjebol gawang Indonesia melalui aksi individu Philippe Coutinho. Berawal dari umpan yang dikirim Coutinho ke kotak penalti Indonesia, namun bola membentur barisan belakang Indonesia XI. Sayangnya, Coutinho bisa kembali merebut bola, dan melakukan pergerakan ke dalam kotak penalti. Mantan pemain Inter Milan itu kemudian dengan mudah menceploskan bola ke gawang Kurnia Meiga.
Hilangnya konsentrasi pemain Indonesia di menit-menit akhir, juga membuat Liverpool bisa menciptakan satu gol tambahan di menit ke-88 melalui Raheem Sterling. Pemain Indonesia tidak sanggup mengantisipasi serangan balik Liverpool yang sangat cepat.
Performa kurang bagus lini belakang Indonesia ini membuat Kurnia Meiga terlihat menjadi sangat sibuk selama pertandingan. Sepanjang laga, Kurnia Meiga menyentuh bola sebanyak 41 kali. Bandingkan dengan kiper The Reds, Simon Mignolet, yang hanya 16 kali memegang bola.
Selain itu Meiga juga harus menghadapi 3 tembakan tepat sasaran Liverpool. Simon Mignolet cuma sekali menghadapi tendangan tepat sasaran ketika menepis tendangan spekulasi Sergio van Dijk.