TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesta suporter Liverpool tak berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Sabtu (20/7/2013) malam. Liverpool mengalahkan Indonesia XI yang berisi para pemain Timnas Indonesia 2-0.
Hingga Minggu siang, "pesta" fans Liverpool berlanjut di dunia maya. Via jejaring sosial Twitter, foto-foto suasana meriah di GBK terus diunggah para fans. Yang paling marak adalah mozaik atau gambar bertulis JFT96. Mozaik itu dibentuk dari ribuan fans yang mengangkat kertas putih dan merah persegiempat. JFT96 singkatan dari Justice For The 96, yang juga kerap dinyanyikan di dalam stadion.
Mozaik ini sebagai peringatan atas Tragedi Hillsborough pada 15 April 1989, yang menyebabkan 96 orang fans Liverpool meninggal. Saat itu pertandingan semi final Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest.
Bertahun-tahun kelompok suporter Liverpool mengkritik pemberitaan versi media yang justru menyalahkan mereka.
Setelah hasil penyelidikan, belakangan dinyatakan tragedi disebabkan oleh kelalaian kepolisian. Pada September 2012, PM Inggris David Cameron pun meminta maaf kepada para keluarga korban.
Mozaik JFT96 memang khusus dibuat dan disiapkan oleh Bigreds, kelompok pendukung resmi Liverpool di Indonesia. Para member Bigreds khusus menempati tribun di mana suporter masuk melalui Pintu V SU GBK.
"Sukses @BIGREDS_IOLSC atas mozaik JFT 96 nya. Boss!!!!," tulis akun @yangsegarrr, yang diposting Minggu siang.
Kicauan lain juga mengungkap karya Bigreds atas mozaik itu. "Kita di kategori 5 sektor 10, kalo lihat mozaik JFT96, nah itu sektor kita, semua bigreds di kategori 5," tulis @kekeanice.
Pendukung Liverpool pantas bangga, karena mozaik yang mereka hasilkan tak kalah indah dengan yang dibuat para fans di Eropa. "Mozaik yang di bentuk oleh member bigreds gk kalah menarik dengan suppporter bola di eropa· #YNWA #JFT96," tulis akun @TIK_Donald.
Pelatih Liverpool Brendan Rodgers kagum atas dukungan fans di GBK. "Saya merasa seperti kami sedang berada di Merseyside (kandang Liverpool)," kata Rodgers.