News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jacksen Kantongi Cetak Biru Skuad

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jacksen F. Thiago

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Tim Nasional Indonesia Jacksen Ferreira Tiago sudah mengantongi cetak biru skuad yang akan dipoles menjelang lanjutan Pra Piala Asia (PPA) 2015.

Kerangka itu coba dimatangkan pada laga persahabatan melawan Filipina, 14 Agustus mendatang.

Bagi Jacksen, rangkaian pertandingan melawan finalis Piala Dunia 2010 Belanda (7/6), klub spesialis Liga Champions Eropa Liga Primer Inggris Arsenal (14/7), dan pemegang 18 trofi Liga Primer Inggris Liverpool (20/7), menguak titik lemah serta kelebihan Indonesia.

Skuad Merah Putih kalah 0-3 dari Belanda, 0-7 dari Arsenal, dan ditekuk Liverpool 0-2.

"Hasil tidak penting. Tapi untuk gambaran umum untuk PPA 2015 sudah 80 persen. Saya membangun timnas dengan membuat pemain tertantang," kata Jacksen, Minggu (21/7).

Tantangan yang dimaksud Jacksen adalah pemain harus mempersembahkan kemampuan terbaik untuk dipilih. Tidak ada istilah 'anak emas'.

Persaingan antar pemain (dalam arti positif) terbuka. Pesan itu sudah diwujudkan ketika membangku cadangkan kapten Boaz 'Bochi' Salossa.

Bochi andalan Jacksen di Persipura Jayapura. Namun, Bochi absen mengikuti sesi latihan terakhir, Jumat lalu.

Memegang asas keadilan, Jacksen kemudian memberikan ban kapten kepada Muhammad Roby. Bochi baru turun di babak kedua menggantikan Sergio van Dijk.

Selepas menghadapi Liverpool di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin lusa, 10 dari total 21 pemain sudah dikembalikan kepada klub.

Sisanya bertahan untuk kemudian bergabung ke dalam tim polesan Rahmad Darmawan yang dipersiapkan meladeni juara Liga Champions 2011-12, Chelsea, Kamis (25/7).

Dokter Timnas Indonesia senior Syarif Alwi Maruapey berharap, pemain yang tidak terpanggil menjaga kebugaran.

"Ketika pemain datang mengikuti pelatnas, mereka harus dalam kondisi baik. Bukan di timnas dibenahi fisiknya. Klub harus memiliki standar tinggi," ujar Syarif.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini