TRIBUNNEWS.COM - Sepintas, gaya rambut penyerang sayap Persija Jakarta Anindito Wahyu Erminarno mirip rekannya, Robertino Pugliara.
Namun, ia bersikeras tidak mengikuti gaya rambut seniornya itu.
"Bukannya bermaksud ngikutin Tino (Robertino Pugliara). Aku emang suka manjangin rambut. Kalau gaya skin di bagian pinggir, cuma kebetulan saja mirip. Padahal, maksudnya biar nggak gerah, bukan gaya-gayaan," kata Anindito sambil tertawa.
Anin tidak mau dibilang mengikuti jejak Pugliara yang menggunakan model kuncir kuda: bagian atas rambut dibiarkan memanjang, sementara samping dan belakang kepala dibabat hingga tipis, bahkan botak. "Saya nggak punya inspirasi siapa-siapa kalau model rambut, apalagi meniru Tino. Rambut panjang saya dikuncir ke atas biar nggak mengganggu," tegasnya.
Anin memulai karier profesionalnya di Persika Karanganyar di Divisi Dua tahun 2005. Setahun kemudian, ia bergabung dengan tim kota asalnya, Persis Solo U-23 hingga kemudian dipercaya tampil di skuad senior, 2007-2009.
Pada 2009, Anindito hijrah ke Mitra Kukar. Di musim pertamanya tersebut ia menyumbangkan enam gol buat Naga Mekes.
Ia direkrut Persija untuk mengarungi kompetisi 2012-2013. Di bawah kepimpinan Benny Dolo, Anin kerap tampil sebagai starter.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball