TRIBUNNEWS.COM - Meski sudah membawa nama negara di luar negeri, rombongan Timnas Sepak Bola Indonesia yang tampil di ajang Asian Youth Games (AYG) di Nanjing, Tiongkok, 2013, tidak akan disambut PSSI saat kembali, Sabtu (24/8).
PSSI berdalih, mereka bukan Timnas yang berasal dari PSSI.
Menurut Sekjen PSSI Joko Driyono, hal ini harus dimaklumi.
"PSSI tidak sepenuhnya bisa disalahkan. Sebab, pertandingannya bukan antarfederasi. Baik pada ajang AYG atau pun Olimpiade, pihak panitia memberikan kebebasan untuk setiap negara peserta mengirimkan wakilnya," ujarnya.
"Sehingga, mereka boleh saja menyebut sebagai tim nasional Indonesia, tapi bukan tim nasional Indonesia PSSI," ujarnya lagi seperti dilansir bola.net.
Karena itu, kata dia, masalah seperti ini harus segera dibenahi. Sehingga, tim yang bertanding benar-benar Timnas Indonesia PSSI dan sudah melalui seleksi terbuka serta berada di bawah naungan Badan Tim Nasional (BTN).
"Saya baru meneruskan estafet jabatan ini dari pengurus sebelumnya. Sehingga, ke depannya memang banyak hal yang harus dibenahi. Nantinya, tim yang bertanding di ajang apapun benar-benar Timnas Indonesia PSSI," ujarnya.
Langkah Timnas besutan Zaenal "Zapello" Abidin terhenti di babak delapan besar, usai takluk dari Korea Utara dengan skor 2-3, Senin (19/8). Ketatnya persaingan, membuat Zapello hanya mematok target minimal lolos dari fase grup.
Di ajang AYG 2013, Indonesia mengikuti sebanyak 14 cabor, yakni atletik, aquatik, badminton, basket, anggar, sepak bola, menembak, squash, judo, angkat besi, golf, tenis meja, taekwondo dan tenis lapangan. Sedangkan dua cabor yang tidak diikuti adalah rugby dan handball.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball