TRIBUNNEWS.COM – Manajemen klub Bontang FC mengundurkan diri dari keikutsertaan di kompetisi Indonesian Primer League (IPL) musim 2013. Keputusan itu dibuat sebelum berlangsungnya putaran kedua kompetisi IPL, yang rencananya dimulai 4 September mendatang.
Manajer Bontang FC, Hariadi mengatakan, pihaknya mengajukan surat pengunduran diri kepada Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), karena operator kompetisi itu dinilai tidak serius mengurus kompetisi.
"Ini keputusan bersama manajemen. Kami melihat LPIS tidak ada perkembangan yang baik. Banyak hal yang dilakukan LPIS tanpa persetujuan klub peserta kompetisi," ujarnya saat dihubungi, Rabu (28/8/2013).
Menurut dia, salah satu bukti ketidakseriusan LPIS mengurus kompetisi terlihat dari tidak adanya regulasi yang jelas. Termasuk regulasi yang mengatur hukuman terhadap klub-klub yang melakukan walk out (WO).
"Operator kompetisi tidak punya aturan regulasi yang jelas. WO tidak jelas. Tidak ada aturan yang jelas ke depan. Sama saja kalau kami WO kan tidak ada masalah," tuturnya.
Manajemen Bontang FC juga mengkritik sikap LPIS yang memundurkan jadwal kompetisi. Semula pertandingan perdana putaran kedua akan dilangsungkan pada 24 Agustus 2013, namun LPIS secara sepihak mengubah tanggalnya menjadi 4 September 2013.
Hariadi menilai, di dalam penentuan jadwal pertandingan, seharusnya ada manajer meeting atau pertemuan antara manajer-manajer klub peserta kompetisi. Namun pertemuan itu tidak dilaksanakan.
"LPIS menetapkan kami melakukan pertandingan pertama pada 4 September melawan Persema. Padahal di daerah kami berlangsung Pilkada pada 10 september. Ini tidak ada koordinasi," katanya.
Melihat beberapa alasan itu, manajemen Bontang FC memutuskan mengundurkan diri. Klub asal Kalimantan itu memilih mempersiapkan diri berlaga di kompetisi musim berikutnya. "Kompetisi IPL seperti hidup segan mati tidak mau. Lebih baik dana yang kami miliki di simpan untuk kompetisi musim depan," tambahnya.