TRIBUNNEWS.COM - Manchester City dipermalukan tim promosi, Cardiff City, pada laga pekan kedua Liga Inggris, Minggu (25/08/2013).
Pasukan bentukan pelatih baru City, Manuel Pellegrini itu kalah 0-2.
Pemain bek The Citizen, Pablo Zabaleta menyalahkan sistem pertahanan baru yang diterapkan Pellegrini. Pada laga di Stadion Cardiff itu, pasukan tuan rumah mempecungi City lewat gol yang dicetak Aron Gunnarsson dan sundulan Fraizer Campbell, keduanya dihasilkan melalui sepak pojok.
Zabaleta mengatakan, dua gol itu tercipta lantaran terjadi salah paham di antara pemain bek. Pellegrini mengubah sistem pertahanan City, dan para pemain belum benar-benar memahaminya.
City biasanya memakai sistem pertahanan zona di bawah pelatih sebelumnya, Roberto Mancini. Akan tetapi, Pellegrini mengubahkan menjadi pertahanan orang per orang.
"Dua gol itu menyakitkan. Perubahan dari musim lalu dari sistem zona ke pertahanan individu, sangat berat diterapkan," ujar Zabaleta.
Menurut Zabaleta, dengan sistem pertahanan individu, para pemain bek City kesulitan mengatasi pemain yang memiliki ketrampilan header sangat baik, seperti bek Cardiff, Campbell.
"Dia (Campbell) sangat bagus pada duel di udara. Kami kesulitan mengatasinya," ujarnya.
Zabaleta sungguh kecewa dengan sistem pertahanan City pada laga itu. Dibandingkan dengan pertahanan lawan, City jelas-jelas kedodoran.
"Kami mengontrol bola, dan kami tim yang lebih baik, tapi kami tidak bertahan dengan baik. Dua gol itu konyol itu adalah harga mahal yang harus kami bayar," ujarnya.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball