TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Musim Liga Super Indonesia (LSI) U-21 2012/2013 tak akan dilupakan oleh striker Sriwijaya FC (SFC) U-21, Rizky Dwi Ramadhana.
Membawa timnya sebagai juara LSI U-21 2012/2013 setelah mengalahkan Mitra Kukar U-21 2-1 (1-1) di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (7/9/2013), Rizky pun menorah prestasi moncer.
Pemain bernomor punggung 37 ini dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan Top Skor Kompetisi (9 gol) LSI U-21 2012/2013.
Kepada Surya online, Rizky mengaku amat bahagia. Pencapaiannya ini merupakan prestasi tertinggi setelah lima tahun merumput di tim Laskar Wong Kito junior.
“Musim ini musim terakhir saya di U-21. Dan hasil ini merupakan puncak karir saya bersama SFC U-21. Saya tidak bisa melukiskan bagaimana bahagianya saya,” kata Rizky.
Prestasi ini, lanjutnya, dipersembahkan untuk seluruh warga Sumatera Selatan, keluarga dan kekasihnya tercinta.
Saat ditanya langkah ke depan, Rizky sangat berharap bisa masuk starting eleven secara reguler di tim senior SFC. Striker kelahiran Palembang 7 Maret 1992 ini pun menargetkan tembus masuk Timnas Garuda.
“Saya ingin tetap main di SFC dan mempersembahkan banyak gold an kemenangan. Harapan lain juga, bisa main di Timnas,” ujarnya.
Pelatih SFC U-21, Subangkit, pun menilai karir Rizky ke depan berpotensi cemerlang. Namun, Subangkit menggarisbawahi, anak asuhnya ini jangan terburu-buru merasa cepat puas atas hasil yang didapatnya di tim junior.
“Liga profesional itu sangat keras. Risky punya potensi bersinar, dengan catatan dia mampu menundukan kepala, berlatih, dan tidak merasa puas,” imbuh Subangkit.
Memberi kredit khusus, Subangkit mengungkapkan anak asuhnya ini memiliki insting gol kuat, placing tak terduga, dan dribbling yang masih bisa berkembang kemudian hari.
“Tubuhnya memang tidak terlalu besar. Tapi dia (Rizky) bisa mengubah kekurangannya itu menjadi sebuah kekuatan tak terduga. Saya optimis masa depannya akan cerah di sepakbola nasional,” pungkas Subangkit.
Surya Online/irwan syairwan