TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Gerard Pique menganggap gaya bermain Barcelona di bawah kepelatihan Pep Guardiola dan Tito Vilanova mudah ditebak lawan-lawannya.
Karena itu, ia merasa pelatih baru Gerardo Martino memberikan lebih banyak pilihan taktik untuk klub juara La Liga musim lalu tersebut. Sebab, pada era Guardiola dan Vilanova, Blaugrana kekurangan alternatif untuk strategi tiki-taka yang menekankan ke penguasaan dan operan bola.
"Bertahun-tahun kami dilatih oleh pelatih didikan akademi klub, Pep lalu Tito. Terkadang kami berlebihan menunjukkan gaya permainan kami dan terjajah oleh filosofi kami sendiri," kata Pique kepada La Gazzetta dello Sport.
Menurut eks bek Manchester United ini, penting bagi Barcelona untuk mengembangkan gaya permainan.
"Sekarang Tata punya filosofi yang mirip, tetapi dia juga punya alternatif lain. Menurutku, itu sangat positif. Saat tertekan, tak ada yang salah dengan memainkan bola panjang. Hal itu mengubah permainan dan memberi kami kesempatan menarik napas. Klub harus berkembang agar tak mudah ditebak," kata Pique.
Martino masuk menggantikan Vilanova pada awal musim setelah Vilanova mundur demi mengobati kanker yang dideritanya. Vilanova hanya setahun melatih Barcelona, tetapi ia sudah mempersembahkan gelar La Liga. Sebelumnya, ia menjadi asisten Guardiola yang selama empat tahun memberi 14 gelar bagi klub Catalan tersebut.