TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Klub Arema Indonesia terancam mendapatkan sanksi berupa turun kasta ke divisi yang lebih rendah (Divisi Utama). Jika ingin selamat, Arema harus segera memenuhi kewajiban pembayaran denda 5.000 Swiss Franc (CHF) atau sebesar Rp. 61 juta kepada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Pemberian hukuman tambahan itu diberlakukan, apabila manajemen Arema Indonesia tidak memenuhi kewajiban menjalankan hukuman oleh Komisi Disiplin FIFA terkait permasalahan pemain atas nama Jean Landry Poulangoye, pemain asing asal Gabon.
Pembayaran denda sebesar Rp 61 juta sekaligus menindaklanjuti surat PSSI nomor 1825/UDN/1017/IX-2013 tertanggal 10 September 2013 tentang implementasi Keputusan Komisi Disiplin FIFA serta circulars dari FIFA.
PT Liga Indonesia juga melakukan pengurangan 3 poin terhadap klub Arema Indonesia di klasemen Indonesia Super League 2012/2013. Keputusan ini dilakukan oleh LIGA sebagai bentuk implementasi hukuman Komisi Disiplin FIFA.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengingatkan manajemen Arema Indonesia segera melakukan pembayaran denda tersebut kepada FIFA dengan konsekuensi apabila tidak melakukan pembayaran, maka klub Arema Indonesia akan mendapatkan sanksi tambahan berupa degradasi ke tingkat kompetisi yang lebih rendah (Divisi Utama).
“Kita memang harus mengimplementasikan hal ini, karena sebagai konsekuensi apabila PSSI tidak menjalankan hal tersebut, maka FIFA akan memberikan hukuman kepada Indonesia berupa tidak dapat ikut serta dalam seluruh kompetisi FIFA,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia di situs Liga Indonesia.
Terhadap keputusan tersebut, PSSI diwajibkan menjalankan dengan melakukan pengurangan 3 poin dalam kompetisi yang sedang diikuti oleh Arema, dan memerintahkan PT Liga Indonesia untuk segera melakukan implementasi hukuman tersebut.
Dengan demikian, poin Arema Indonesia, yang hingga laga ke-33, sudah mengoleksi 66 poin, berkurang menjadi 63 poin, sejak keputusan ini ditetapkan oleh LIGA, dan diinformasikan kepada klub Arema Indonesia pada Kamis (12/9).
Jean Landry Paulangoye tampil membela klub berjuluk Singo Edan pada kompetisi Liga Super Indonesia musim 2009-10. Penampilan pemain tim nasional Gabon itu dinilai tidak bagus, sehingga manajemen Arema meminta kepada dia untuk mencari klub lain.
Terhadap keputusan sepihak itu, Jean melaporkan sikap manajemen Arema Indonesia kepada FIFA.