Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Satu loket tiket stadion Gelora Delta Sidoarjo tak lagi bisa melayani suporter Indonesia. Sebabnya, loket tersebut telah dibakar massa lantaran kecewa tidak mendapatkan tiket laga Indonesia kontra Vietnam. Buntutnya, police line kini menutup loket tiket tersebut.
Peristiwa perusakan dan pembakaran loket tiket terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Aksi borong calo diduga menjadi kemarahan massa. Sebelumnya, suporter Indonesia juga terlibat adu jotos dengan calo.
Peluang Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF U-19 sangat terbuka lebar. Indonesia akan memasuki titik puncak penampilan terbaik ketika menghadapi Vietnam di Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (22/9/2013).
Penilaian Indonesia akan berada pada titik puncak tidak sembarangan dilakukan. Penilaian tersebut telah melalui hasil analisa tim sport science, terdiri dari psikolog, match analyze, high performance unit, fisioterapis, dan dokter tim, yang diandalkan oleh pelatih Indra Sjafri. Kinerja mereka akan menjadi bahan pertimbangan utama Indra dalam mengambil keputusan, termasuk menyusun daftar pemain.
Pekerjaan Indra Sjafri dan tim sport science secara intensif sudah dilakukan dalam tempo dua bulan terakhir. Selama dua bulan itu tim sudah mengikuti sejumlah pertandingan uji coba dan termasuk pertandingan hingga babak semifinal Piala AFF. Berdasarkan hasil analisa berupa statistik, Evan Dimas, dkk terus menunjukkan peningkatan performa. Indra memberi contoh saat menghadapi Timor Leste, trio gelandangnya, Evan Dimas, Muhammad Hargianto, dan Zulfiandi secara berurutan mampu mencatatkan 75, 89, dan 79 umpan sukses.
“Jumlah operan sukses tim terus meningkat dan kesalahan terus menurun. Rata-rata umpan sukses anak-anak bahkan mencapai 80%, di atas rata-rata pemain ISL. Rata-rata pemain ISL melepaskan 300-an umpan, kami mampu mencapai 600-an. Sekarang adalah saatnya kita juara,” tutur Indra Sjafri ketika berbincang dengan Tribun.
Indra Sjafri pun meyakini jika tim asuhannya akan menunjukkan penampilan terbaik saat melawan Vietnam. Mantan pemain PSP Padang itu mengatakan sejak memulai turnamen hingga babak semifinal, timnya sedang memasuki masa pembelajaran.
Indra Sjafri mengatakan mengatakan permainan anak-anak asuhannya sudah mulai bagus sejak mengawali kiprah dengan menghadapi Brunei Darussalam. Indra mengatakan skuat asuhannya sudah banyak belajar dari laga-laga terakhir. Indra mengatakan penyelesaian peluang anak-anak asuhannya semakin akurat, begitu juga penguasaan bola.