Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih kepala tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri mengaku, sudah mengetahui gaya bermain tim nasional Filipina U-19.
Timnas Indonesia U-19 melawan Filipina U-19 pada babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari tim High Performance Unit (HPU), skuat asuhan pelatih Marlon Manos Maro memainkan sepak bola bertahan. Strategi itu diterapkan saat Filipina U-19 melawan Korea Selatan U-19 di SUGBK, Selasa (8/10/2013).
"Mereka bermain sepak bola negatif. Dia menerapkan compact defense di laga melawan Korea Selatan. Menumpuk 10 orang di lini belakang, ini menyulitkan lawan," kata Indra ditemui Tribun di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Mengantisipasi permainan Filipina, Indra Sjafri mengaku, akan mempersiapkan strategi dan formasi saat latihan sore di Lapangan C, komplek SUGBK, Rabu sore.
"Saya akan mempersiapkan strategi membongkar permainan lawan. Saya akan mencari pemain yang bertipikal menyerang. Kalau Filipina tidak mau keluar, maka kami siapkan permainan build up, main satu lawan satu dan bermain di kedua sisi sayap," katanya.
Pelatih 50 tahun kelahiran Sumatera Barat itu mengaku, mewaspadai pemain Filipina bernomor punggung 11, yakni Nikko Ralph De Arce Benedicto.
"Saya mewaspadai pemain Filipina bernomor punggung 11. Dia bergerak dari sisi sebelah kiri. Pergerakan dia menyulitkan," tambahnya.