TRIBUNNEWS.COM – Laga laga perdana babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/10/2013) kemarin, ternyata sepi penonton. Ada dua pertandingan yang dilangsungkan kemarin. Timnas Korsel U-19 melawan Timnas Filipina U-19, serta Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Laos U-19.
Direktur Marketing PSSI, Edhi Prasetyo mengatakan, sepinya penonton dikarenakan banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa laga babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19 dilangsungkan di Jakarta.
"Saya banyak mendapatkan informasi bahwa masyarakat tidak tahu kalau laga kualifikasi Piala Asia U-19 dipindahkan dari Sidoarjo ke Jakarta. Ini penyebab pertandingan hari perdana sepi penonton," kata Edhi saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (9/10/2013).
Dari data penjualan tiket yang diperoleh Edhi Prasetyo, tiket berbayar hanya laku sebesar 4.019 lembar tiket, dari 60.300 tiket yang disediakan. Kemudian untuk tiket tidak berbayar disediakan 6.759 lembar tiket, namun tidak semua mengambil jatah itu. Selain kedua kategori tiket tersebut, Edhi menjelaskan, pihaknya juga menjual tiket melalui agen penjualan tiket.
"Untuk kategori tiket tidak berbayar sepertinya tidak banyak peminat. Itu terlihat dari jumlah penonton yang berada di VIP Barat. Sementara untuk tiket online itu merupakan akumulasi tiga pertandingan yang akan dilangsungkan. Bisa saya katakan pertandingan hari perdana disaksikan 11.000 penonton," ujarnya.
"Setelah diakumulasikan, total penerimaan PSSI sebesar Rp 250 juta. Meskipun rugi, tetapi kami tidak masalah karena prinsip kami membina sepak bola bukan mencari untung,".
Babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19 menyisakan dua pertandingan lagi pada Kamis 10 Oktober dan Sabtu 12 Oktober. Edhi Prasetyo berharap, kepada media dan official partner MNC Group supaya mensosialisasikan laga itu.
"Saya berharap ada sosialisasi dari media dan MNC Group untuk mempublikasikan babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19. Mudah - mudahan ke depan pertandingan disaksikan oleh banyak penonton," harapnya.