TRIBUNNEWS.COM – Tim nasional Indonesia memiliki peluang bagus untuk meraih angka pertama pada babak kualifikasi Piala Asia 2015. Skuad Garuda memiliki persiapan yang cukup untuk menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/10/2013) malam.
Saat ini Indonesia berada di dasar klasemen Grup C setelah selalu kalah pada dua laga awal melawan Irak dan Arab Saudi. Tim Merah Putih harus meraih kemenangan demi membuka peluang lolos ke putaran final Piala Asia 2015 di Australia.
Pelatih tim nasional Indonesia, Jacksen F. Tiago, optimistis bisa meraih kemenangan atas China berkat persiapan yang matang. Selama 10 hari tim nasional menjalani pemusatan latihan di Batu, Malang, Jawa Timur.
Pemusatan latihan ini jauh lebih lama bila dibandingkan dengan laga-laga uji coba beberapa bulan lalu ketika Indonesia disambangi tiga klub raksasa Inggris. "Di sana kami bisa membangun kebersamaan dan kesepahaman. Persiapan kami selama ini bagus. Sekarang tinggal persiapan pribadi. Saya sangat yakin bisa keluar sebagai pemenang," ujar Jacksen kepada Tribunnews.com. "Kami ingin bikin sejarah yang baru. Seribu persen saya yakin bisa menang," tandas pelatih asal Brasil ini penuh optimisme.
Jacksen enggan membeberkan hasil analisanya terhadap tim China. Namun demikian, ia sudah memberikan gambaran permainan China kepada anak asuhannya melalui tayangan video.
"Kami sudah menonton rekaman video pertandingan mereka. China bermain sangat bagus dan saya berharap bisa mengantisipasi mereka. Persiapan kami sudah maksimal," tutur bek Victor Igbonefo seusai sesi latihan pagi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin pagi.
Pemain Arema Indonesia itu menuturkan China menerapkan kolektivitas permainan. China yang diasuh oleh pelatih sementara, Fu Bo, juga memainkan kombinasi umpan datar dan umpan lambung.
Igbonefo mengatakan para pemain China jarang bermain individual dan rata-rata hanya melakukan satu-dua sentuhan. "Kami harus mewaspadai situasi ini. Kami sudah mengantisipasi permainan mereka pada sesi latihan dan saya harap bisa berjalan secara baik," ujar pemain naturalisasi itu.
Indonesia memang harus mewaspadai China. Para pemain Negeri Bambu Kuning datang dengan kondisi bugar. Fu Bo menuturkan timnya berada dalam kondisi sangat bagus dan siap memberikan pertarungan alot kepada Indonesia.
"Tim kami memiliki jeda yang bagus setelah liga berakhir selama sembilan hari sehingga kami benar-benar berada dalam kondisi yang bugar untuk menghadapi Indonesia," jelas Kapten Zheng Zhi, yang pernah bergabung dengan Manchester United dan Celtic FC pada sesi jumpa pers.
Laga antara Indonesia melawan China hanya akan disaksikan oleh sekitar 500 orang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hal ini disebabkan oleh sanksi harus bermain tanpa penonton kepada Indonesia akibat ulah anarkis penonton ketika menjamu Arab Saudi, Maret silam. Hanya undangan dan media saja yang diperkenankan menyaksikan laga ini secara langsung.
Sanksi ini tidak hanya dirasakan berat bagi kubu Indonesia, namun juga China. Fu Bo mengaku para pemainnya sebenarnya ingin bermain di hadapan penonton yang jumlahnya banyak.
Fu Bo mengatakan semangat para pemainnya mengendur akibat minimnya jumlah penonton yang hadir di stadion. Namun demikian, ia menjamin para pemainnya akan bersikap profesional dan memberikan kemampuan terbaik.
"Betul apa yang dikatakan pelatih. Kami akan memberikan kemampuan terbaik demi memberikan tontonan yang menarik kepada penonton di lapangan dan kepada mereka yang menyaksikan dari televisi," ujar Zheng Zhi.