TRIBUNNEWS.COM – Andres Iniesta akan selalu punya tempat spesial di dalam hati fans tim nasional Spanyol. Gol yang dicetaknya ke gawang Belanda di masa extra time menjadi penentu sukses Spanyol menjuarai Piala Dunia pertama kali di Afrika Selatan pada 2010 lalu.
Semalam, Iniesta mentas buat timnas Spanyol melawan Georgia di Manchegan village of Fuentealbilla. Di kampung inilah Iniesta dilahirkan pada 11 Mei 1984 atau 29 tahun silam.
Dengan status Spanyol yang sudah mengamankan tiket ke Piala Dunia 2014, maka Iniesta pun berbahagia karena merasa memulai Piala Dunia di Brasil nanti dari kampung halamannya.
"Ketika saya melihat bahwa venue pertandingan digelar di sini, maka saya langsung punya perasaan sensitif. Saya merasa sangat enjoy sebab bermain di depan-depan orang yang mengenalku sejak kecil," kata Iniesta dilansir reuters.
Ini memang bukan hanya kampung kelahiran Iniesta. Di tempat itulah Iniesta mengawali kariernya sebagai pesepakbola dan juga sekaligus menjalani debut bersama timnas Spanyol ketika melawan Rusia dan ditahan imbang 0-0 pada 2006.
Dari tempat itu, Iniesta kemudian menjadi tulang punggung Tim Matador. Sekarang dia sudah mencatat 91 penampilan dan 11 kali mencetak gol.
Spanyol memang harus bersyukur memiliki pemain sekelas Iniesta. Bek Spanyol Sergio Ramos yang bermain di klub rival Iniesta, Real Madrid, memberikan kredit khusus pada pemain mungil ini.
"Ini suatu keberuntungan bagi kami memiliki pemain seperti Iniesta. Dia menciptakan dua sejarah sekaligus buat timnas dan klubnya. Karena kualitas personal yang dimilikinya, dia selalu jadi spesial buat orang lain," ujar Ramos.(Tribunnews.com/cen)