News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia U19

Tondo Widodo: Timnas U19 Indonesia Tidak Menggunakan Pemain Ilegal kok

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tondo Widodo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Bidang Organisasi PSSI era Agum Gumelar, Tondo Widodo mengatakan masyarakat sepakbola Indonesia tidak perlu was-was dengan adanya isu tim Korsel dan Filipina akan melakukan protes ke Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sehubungan dengan adanya sangkaan pemain ilegal di timnas PSSI U-19 yang baru saja menjuarai babak kualifikasi Piala Asia U-19 Grup G.

"Apa pun itu, setiap warga negara berhak memperkuat timnas, meski dia berstatus amatir atau pun profesional, itu sudah jelas," ungkap Tondo Widodo, Sabtu (19/10/2013).

Tondo mengakui bahwa pemain ilegal yang dimaksud di timnas Indonesia U-19 itu adalah sang kapitano Evan Dimas Darmono. Ya, evan adalah pemain asal klub Persebaya 1927 yang tak diakui keberadannya oleh PSSI saat ini.

"Padahal, Persebaya 1927 itu adalah salah satu klub peserta LPI yang diakui oleh AFC dan FIFA hingga tahun 2014. Makanya yang bikin masalah itu ya PSSI, selalu menggembar-gemborkan keputusannya yang tak mengakui Persebaya 1927. Lewat pemberitaan yang luas, jelas saja ini terbaca oleh kubu Korsel dan Filipina," papar Tondo Widodo.

Menurut Tondo Widodo, mengapa PSSI tidak mengakui Persebaya 1927 yang bermain di kompetisi LPI, padahal kompetisi LPI hingga saat ini yang jelas terpampang di situs resmi FIFA.

"Jelas saja tak mengakui Persebaya 1927 dengan alasan macam-macam, karena ada Persebaya lain yang main di Divisi Utama Liga Indonesia yang dulunya berseteru dengan PSSI hasil pilihan kongres Solo, dan Persebaya lain itu yang merupakan bentukan pengurus PSSI saat ini promosi ke Liga Super Indonesia," ujar Tondo Widodo.

Namun demikian, Tondo Widodo mengatakan masyarakat Indonesia jangan kuatir Timnas PSSI U-19 yang lolos ke putaran final Piala Asia U-19 bakal didiskualifikasi.

"Kita bisa memiliki argumen yang kuat, bahwa setiap warga negara berhak memperkuat tim nasionalnya, kecuali Evan Dimas itu bukan warga negara Indonesia, boleh saja diprotes dan dinyatakan pemain ilegal. Timnas U-19 tidak menggunakan pemain ilegal kok," jelas Tondo Widodo. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini