TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah pernyataan Muhammad Taufiq, pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman pun membenarkan bahwa ia sudah membuka komunikasi dengan gelandang Persebaya 1927 ini. Djanur mengaku bahwa ia berminat membawa Taufiq ke Bandung, terlebih setelah Asri Akbar mengisyaratkan akan hengkang dari Persib.
“Semuanya berawal dari Asri. Saya sudah sampaikan bahwa kami masih butuh dia, tapi tidak menjamin bisa main reguler. Sebagai pemain, dia tentunya memperhitungkan komposisi pemain tengah Persib dan rupanya dia mengisyaratkan ingin pindah, mungkin kurang percaya diri, sedangkan kalau di tim lain peluang dia untuk main lebih besar,” kata dia seperti dikutip dari simamaung.com.
Djanur menegaskan bahwa ia tidak mengekang atau menghalang-halangi pemain yang memilih hengkang. Maka setelah mendapat kabar bahwa Asri kemungkinan tidak memperpanjang kontraknya di Persib, Djanur menyusun skenario baru untuk lini tengah. Dan pilihannya jatuh pada M Taufiq.
“Jadi setelah Asri bilang kemungkinan besar mau pindah, saya mulai menjalin komunikasi dengan Taufiq. Pembicaraan pertama dilakukan pas di Indonesia XI di Bantul (20/10),” sebutnya.
Namun Djanur mengatakan bahwa pembicaraan antara dirinya dan Taufiq belum sampai pada kata sepakat. Dia menyebut bahwa gelandang 26 tahun itu masih harus mengurus beberapa hal dengan klubnya, Persebaya 1927. Kontrak Taufiq berakhir pada November mendatang.
“Setelah kontrak dia habis baru ditindaklanjuti. Sama dengan pemain lain yang masih nego dan menunggu urusan dengan klub masing-masing. Yang jelas ini karena kebutuhan tim (setelah kemungkinan Asri hengkang),” tandasnya.