TRIBUNNEWS.COM - Karier Luca Toni di lapangan hijau tidak semulus perjuangannya dalam mendapatkan momongan bersama istrinya, Marta Cecchetto.
Selama 14 tahun Toni berhubungan dengan Marta dan selama itu juga ia telah mengarungi kariernya yang gemilang di lapangan hijau dengan berbagai gelar.
Bersama Palermo kariernya meroket setelah menyumbang 50 gol dan mengangkat timnya itu promosi ke Liga Italia. Bergabung dengan Fiorentina, ia menjadi topskorer dengan raihan 47 gol hanya dalam dua musim.
Bermain di Bayern Muenchen, Toni akhirnya merasakan timnya sebagai juara dengan mengantar FC Hollywood merebut gelar liga domestik dan Piala Jerman. Meski usianya tidak muda lagi, Toni masih menjadi incaran sejumlah klub seperti AS Roma, Genoa, Juventus, dan kini bersama Hellas Verona.
Tapi perjalanan kehidupannya bersama Marta penuh perjuangan untuk mendapatkan momongan. Tahun lalu penantian itu berakhir setelah Marta mengandung sampai sembilan bulan. Tapi menjelang kelahiran, anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki itu tidak bernyawa.
"Yang seharusnya menjadi hari yang paling bahagia berubah menjadi yang terburuk. Anak kami telah meninggalkan kami sebelum lahir," ungkap Toni dalam twiternya, Juni 2012 lalu.
Tapi mimpi buruk itu kini telah berlalu. Tepat satu tahun kemudian Toni dan Marta akhirnya merasakan kebahagiaan setelah kelahiran anak perempuan mereka, Bianca, Juni lalu. Kelahiran Bianca ini membuat orang-orang terdekatnya ikut merasa senang, termasuk rekan satu timnya saat itu Fiorentina dan direktur Andrea Della Valle.
"Selamat untuk kelahiran Bianca Toni," tulis Della Valle dalam twitternya.
Kehadiran Bianca membuat Toni tak sabar untuk segera pulang ke rumah usai berlaga bersama Hellas Verona.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (28/10/2013)