TRIBUNNEWS.COM - CEO Pro Duta FC Wahyu Wahab membantah tudingan pihaknya melakukan 'match fixing' atau pengaturan pertandingan selama mengikuti play-off kompetisi Liga Prima Indonesia (IPL).
Menurut Wahyu, terlalu dini menilai Pro Duta melakukan hal tersebut.
"Pembuktian tidak dapat dilakukan dalam ruang vacuum dan Early Warning System, sesuai namanya, adalah suatu sistem peringatan awal, tidak lebih tidak kurang. Kesimpulan paling agresif yang dapat diambil dari tudingan match-fixing barulah sebatas indikasi," tegas Wahyu, Senin (4/11/2013).
Penegasan Wahyu disampaikan terkait pernyataan Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Pandjaitan di sela-sela Kongres International Association of Sports Law (IASL) di Bali, 29-30 Oktober. Dalam kongres tersebut, Direktur Security FIFA, Ralf Mutschke, mengindikasikan adanya 'match manipulation' dalam laga play-off IPL. (Berita Kota Super Ball/Eko Priyono)