TRIBUNNEWS.COM – Javier Zanetti bisa segera menghapus rasa rindunya merumput di atas lapangan ketika Inter Milan menjamu Livorno pada lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, Minggu (10/11) dinihari. Javier Zanetti pun kembali pada waktu yang tepat karena Inter Milan sedang berada di performa yang bagus.
Tanggal 28 April 2013 menjadi terakhir kalinya publik melihat Zanetti merumput di atas lapangan. Bek berjulukan El Tractor itu harus naik ke meja perawatan setelah otot achillesnya terkoyak.
Tujuh bulan berselang, Javier Zanetti akhirnya pulih dan kemungkinan besar sudah bisa kembali bermain ketika I Nerazzurri menjamu Livorno. "Saya merasa kondisi saya sudah bagus dan saya harap mendapat kesempatan bermain saat menghadapi Livorno. Saya perlu kembali menemukan performa terbaik," tutur Zanetti dikutip oleh situs resmi Inter Milan.
Sayangnya, Javier Zanetti kembali ketika Inter Milan sedang berada dalam performa terbaik. Tentunya hal ini menjadi pilihan yang sulit bagi sang peracik strategi tim, Walter Mazzarri, untuk menentukan komposisi timnya. Apalagi Zanetti memiliki kemampuan bermain yang sama baiknya di lini belakang maupun lini tengah.
"Di mana saya akan bermain? Saya dan pelatih belum membicarakan posisi saya. Saat ini tim sedang dalam performa yang sangat bagus dan saya akan memanfaatkan waktu saya untuk mengembalikan performa," ujar pria 40 tahun tersebut.
Laga melawan Livorno juga akan menjadi laga yang spesial. Selain karena dimainkan di Giuseppe Meazza, laga tersebut kemungkinan besar menjadi laga terakhir Massimo Moratti sebagai Presiden Nerazzurri sebelum digantikan pengusaha asal Indonesia Erick Thohir.
"Saya menghabiskan sejumlah momen bagus bersama dia, saya akan sangat bangga jika mendapat kesempatan bermain, namun saya rasa hal yang terpenting bagi Moratti adalah hasil yang kami raih," kata Zanetti yang berseragam Inter sejak 1995.
Massimo Moratti sepertinya akan mendapatkan kado perpisahan yang manis. Skuad asuhan Walter Mazzarri mengantungi kepercayaan diri tinggi untuk menghadapi Livorno setelah kemenangan 3-0 atas Udinese awal pekan ini.
Kiper Samir Handanovic menilai timnya sedang menunjukkan peningkatan, tidak hanya di lini belakang, tapi juga di lini-lini lain. "Di dunia sepakbola Anda tidak pernah bisa menerka apa yang akan terjadi karena pertandingan bisa ditentukan oleh kesalahan-kesalahan individual. Saat ini kami harus mempertahankan sikap kami saat menghadapi Udinese. Livorno tim yang berbahaya," ujar Handanovic kepada Sky Sports.(Tribunnews.com/deo)