TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Pelatih Prancis Didier Deschamps menilai kekalahan Prancis dilatarbelakangi karena keberhasilan Ukraina mematikan pergerakan Franck Ribery, pentolan Bayern Munich, sang calon peraih Ballon d'Or.
Dalam laga play-off leg pertama Piala Dunia itu, Prancis tersungkur di Kiev 2-0. Dengan demikian, Les Bleus dipastikan harus menang tiga gol tanpa balas jika menatap tiket ke Brasil.
"Ribery mati kutu. Dia benar-benar diawasi lebih dari satu pemain. Media saat ini memberitakan porsi lebih untuknya, sehingga Ukraina tahu betul ancaman apa yang bakal digencarkan Ribery," ungkap Didier Deschamps seperti dilansir goal.
Diakui oleh Didier Deschamps sangat rumit, karena hanya ada sedikit ruang gerak bagi Frank Ribery.
"Mereka banyak membuat pelanggaran," jelas Dider Deschamps lagi.
Prancis akan melakoni leg kedua di kandang sendiri pada 19 November mendatang.