TRIBUNNEWS.COM – Mamadou Sakho menjadi kian populer setelah dianggap jadi pemain kunci yang meloloskan Timnas Perancis ke Piala Dunia 2014. Dalam leg kedua babak playoff tengah pekan lalu, ia jadi pahlawan tim yang membawa Prancis menang 3-0 setelah kalah 0-2 dari Ukraina di leg pertama.
Sakho menyumbang satu gol, dan mengawali prosesi bunuh diri pemain Ukraina di leg kedua play-off kualifikasi. Sekalipun laga sudah berlangsung beberapa hari lalu, Sakho masih mendapat pujian dari banyak pihak.
“Saya membaca banyak pesan pujian yang membuat saya tersenyum,” ujar Sakho kepada Le Parisien. “Presiden [federasi sepakbola Perancis Noel Le] Graet menyebut saya Zorro. Banyak teman memanggil saya Sakhominator,” katanya.
“Tapi yang paling menyentuh saya adalah ketika seseorang bilang: 'Ada [Lilian] Thuram di 1998, sekarang Sakho di 2013,” ujarnya. Tak hanya itu, akun twitter Sakho pun sontak mengalami lonjakan follower. Seusai pertandingan, pemain Liverpool tersebut di-follow oleh 1.410 akun.
Laga Perancis vs Ukraina memang begitu menyita atensi masyarakat Perancis. Kanal televisi TF 1, yang menyiarkan laga tersebut, bahkan mencatatkan jumlah pemirsa terbanyak sepanjang 2013.Sebanyak 17,9 juta pasang mata diyakini menyaksikan perjuangan Franck Ribery cs., melalui layar kaca. Sebuah lonjakan yang cukup besar, mengingat laga pertama hanya ditonton oleh sekitar 9,3 juta pemirsa Prancis.
Seolah tak cukup hanya dengan menonton, dukungan juga disampaikan publik melalui media sosial Twitter. Surat Kabar L'Equipe mencatat, terdapat sekitar 1.113.968 ribu tweet yang membahas seputar laga Prancis vs Ukraina ini.