TRIBUNNEWS.COM – Pemain klub Arsenal, Mathieu Flamini menjadi sosok kontroversial di mata pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Dia telah melanggar tradisi Arsenal. Sebabnya, Flamini telah merobek lengan kaus yang dipakainya pada saat pertandingan Liga Champions melawan klub Marseille dari Prancis.
Masalahnya mungkin sederhana, soal lengan kaus yang disobek. Namun masalah ini menjadi serius ketika diketahui oleh Arsene Wenger. Sang pelatih itu marah dan menegaskan hal itu tak akan terulang lagi.
Pemain asal Prancis itu melanggar aturan tak tertulis klub yang menyatakan bahwa semua pemain Arsenal harus memakai lengan kaus yang sama. Ketika mereka memakai kaus lengan pendek, maka semua pemain harus mengenakan seragam seperti itu.
Demikian pula sebaliknya pada saat memakai kaus dengan lengan panjang maka tanpa terkecuali, siapa pun di antara pemain Arsenal harus mematuhi aturan memakai kaus lengan panjang juga. Pemilihan kaus pemain ini ditentukan oleh kapten mereka.
Ketika pelatih Arsene Wenger ditanya tentang masalah ini, dia menyatakan: "Saya tidak suka hal itu, masalah ini takkan terjadi lagi."
Flamini sudah memiliki catatan buruk dalam hal melanggar aturan klub ini. Dia seperti punya kebiasaan menggunting lengan kausnya. Sebelumnya, dia juga pernah melakukan hal serupa (merobek lengan kaus) pada saat Arsenal bertanding melawan Manchester United 10 November lalu.
Meski sudah diultimatum oleh Wenger, Flamini tampaknya akan tetap bersikap nakal. Dia mengindikasikan akan terus menentang manajernya. "Saya sudah bermain di level kompetisi tingkat atas selama lebih dari 10 tahun, " katanya . " Saya suka memakai lengan pendek , itulah yang saya ingin lakukan."
Olivier Giroud juga tampak memakai lengan pendek. Namun berbeda dengan Flamini, Giroud dalam kasus ini hanya menggulung lengannya kausnya saja. Tidak sampai memotong dan membuangnya.
Dalam pertandingannya yang digelar di Emirates Stadium itu, Arsenal berhasil meraih kemenangan lawan Marseille di matchday kelima penyisihan Grup F Liga Champions musim 2013/14 dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Arsenal dalam laga itu diborong Jack Wilshere.
Meski menempati peringkat teratas kelasemen grup F, Arsenal belum pasti lolos babak gugur putaran 16 besar Liga Champions. Mereka bisa gagal jika kalah dengan gol 0-3 saat menghadapi Napoli dalam laga terakhir babak grup nanti di Napoli, Italia.
Persaingan di grup F termasuk yang paling ketat. Belum ada tim yang sudah pasti lolos meski Marseille sudah pasti tersingkir. Arsenal, Borrusia Dortmund, dan Napoli bersaing ketat untuk lolos.
Di klasemen sementara, Arsenl di peringkat teratas dengan 12 poin, Dortmund dan Napoli sama-sama mengoleksi 9 poin. (Tribunnews.com/mba)