TRIBUNNEWS.COM - Dalam dua pekan terakhir, Adriano Galliani dilukiskan sebagai mayat berjalan.
Sebagai Wakil Presiden/General Manager AC Milan, ia praktis tak punya kegiatan yang berarti dalam penyelamatan klub yang terpuruk. Tawaran berdatangan, termasuk dari Paris Saint Germain. Akhirnya, ia pun buka suara untuk mundur setelah laga melawan Ajax 11 Desember 2013.
Tapi big boss Silvio Berlusconi selaku pemilik klub tak ingin kehilangan sahabat lamanya itu. Meski demikian, tampuk kepemimpinan klub berada sepenuhnya di tangan Barbara Berlusconi.
"Adriano tetap tinggal di sini. Saya juga lebih banyak hadir di Milanello untuk mendampingi tim berlatih. Milan berbenah dengan ketenangan, tidak dengan gejolak. Adriano sekarang sudah lebih santai. Tapi semua tetap di posisi. Kita harus tetap bersatu," kata Silvio.
Kemarin, ia berencana mendatangi pusat latihan di Milanello. Namun helikopter tak bisa mendekat pusat latihan Rossonerri alias Si Merah Hitam karena cuaca buruk. Ia lantas bicara melalui Milan Channel untuk mengumumkan Galliani tetap di posisinya.
Silvio bicara empat jam dengan Galliani. Tentang clash Galliani dengan Barbara, Silvio menepisnya. Silvio ingin menyelamatkan putrinya sekaligus Galliani yang bekerja untuk Rossonerri selama 28 tahun. Ia menjadi orang kepercayaan Silvio.
Tapi sumber media menyebut Adriano mengulur waktu hingga derbi Milan 22 Desember 2013.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Minggu (1/12/2013)