Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, NAYPYITAW – Pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, tak mampu mengucapkan kata-kata melihat skuat asuhannya menderita kekalahan dalam babak semifinal melalui drama tendangan adu penalti dari Indonesia.
Harimau Muda Malaya harus pulang lebih cepat, mereka gagal mempertahankan medali emas di pesta olahraga antar negara di wilayah Asia Tenggara, SEA Games.
“Kami tidak kalah dalam waktu normal, kami kalah lewat adu penalti. Tak ada yang perlu disalahkan. Pemain sudah lakukan yang terbaik. Sekarang situasinya seperti pemakaman,” ujar Ong Kim Swee.
Timnas Malaysia U-23 memberikan perlawanan. Harimau Muda Malaya kebobolan melalui gol Bayu Gatra pada menit ke-30. Harimau Muda Malaya kemudian menyamakan kedudukan, setelah Thamil Arasu Ambumamee mencetak gol pada menit ke-85.
Pertandingan kemudian berakhir imbang, 1-1, sampai babak perpanjangan waktu 2X15 menit. Kemudian dilanjutkan ke tendangan adu penalti. Sayang, dua penendang awal penalti, Thamil Arasu Ambumamee dan Shahrul Mohd Saad gagal menyarangkan bola ke gawang Kurnia Meiga.
Kegagalan di dua tendangan penalti awal mempersulit Malaysia U-23, akhirnya Harimau Muda Malaya pun takluk dalam adu penalti 3-4.
“Kami ke semifinal pun tak mudah dikalahkan. Lima penendang adalah yang sudah terbaik dari 11 pemain. Tak ada yang perlu dipersalahkan. Dua tahun lalu kami menang lewat adu penalti, sekarang mereka,” tuturnya.