TRIBUNNEWS.COM – Timnas Malaysia selalu menjadi tim alot yang sulit dikalahkan setiap kali berhadapan dengan Indonesia. Faktanya, dalam 12 tahun terakhir tim Negeri Malaya tak pernah bisa ditaklukkan pasukan Garuda.
Padahal kualitas skill individu para pemain Malaysia selalu saja berada di bawah kualitas para pemain Indonesia yang dihuni mayoritas pemain jago gocek, seperti Andik Vermansyah misalnya.
Tetapi apa yang membuat Malaysia selalu mampu unggul atas Indonesia? Malaysia biasanya bermain sangat efektif. Mereka menganut faham sepakbola pragmatis yang tidak terlalu njelimet namun lebih mementingkan hasil akhir pertandingan.
Tengok saja kemenangan 2-1 Malaysia atas Vietnam di babak semifinal yang patut dicermati. Hasil itu merupakan buah kecerdikan dari Pelatih Ong Kim Swee yang menerapkan strategi serangan balik akibat kondisi beberapa pemainnya tidak fit 100 persen.
Para pemain Malaysia bermain sangat efektif. Mereka mampu mencetak dua gol lewat skema serangan balik yang cermat. Sementara Vietnam yang tampil menyerang sepanjang pertandingan dengan mengandalkan kekompakan tim dipadu dengan skill individu, dibuat frustrasi dan baru bisa mencetak gol pada menit ke-90+4 melalui kaki Hoang Thien Le.
Dengan kata lain, para pemain Malaysia mampu tampil disiplin dan secara organisasi permainan juga baik. Malaysia, yang masih dilanda kelelahan, diprediksi bakal memainkan strategi yang sama menghadapi Indonesia.
Sementara Timnas Indonesia diperkirakan tetap akan mencoba mengambil inisiatif menekan lebih dulu. Jika beruntung Indonesia akan unggul lebih dulu dan tidak kecolongan gol karena efektivitas permainan Malaysia.
Tapi jika frustrasi, tak menutup kemungkinan pertandingan akan ditentukan lewat adu penalti. Untuk itu Indonesia harus menyiapkan mental untuk mengantisipasi terjadinya penentuan melalui adu penalti.