TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia U-23 yang pulang dengan raihan medali perak di SEA Games XXVII/2013 di Myanmar.
“Tim sudah bekerja luar biasa. Sejak awal, kami dilecehkan. Kami diragukan tak bisa lolos dari fase grup. Tapi, saat melawan Myanmar, tim tampil luar biasa. Kami bungkam puluhan ribu fans Myanmar. Di semifinal, kami juga taklukkan tim favorit,” ujar Djohar.
Timnas Indonesia U-23, lolos ke babak semifinal sebagai runner up grup B. Skuat asuhan pelatih Rahmad Darmawan melaju ke babak empat besar, setelah meraih kemenangan 1-0 dari Myanmar di laga terakhir. Garuda Muda dapat lolos, karena unggul head to head. Walaupun dilihat dari selisih gol, Indonesia (-1) sedangkan Myanmar (+4).
Kemudian di pertandingan semifinal, Indonesia U-23 bertemu juara bertahan Malaysia U-23. Kurnia Meiga dan kawan-kawan mampu menyingkirkan Harimau Muda Malaya, setelah menang melalui drama tendangan adu penalti 1-1 (4-3).
Sayang di laga final, Indonesia U-23 takluk 0-1 dari Thailand U-23. Sarawut Masuk mencetak gol semata wayang di pertandingan puncak di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, Sabtu (21/12/2013) malam.
“Setelah laga selesai, banyak pemain yang menangis. Tapi, inilah sepak bola. Kami sudah berusaha. kami banyak dapat peluang. Berbeda dengan Thailand yang cuma dapat 1 peluang dan langsung gol. Tapi, ini adalah hasil yang dikehendaki Tuhan,” ujarnya.