TRIBUNNEWS.COM - Mandiri dan selalu mengedepankan kerja keras telah menjadi prinsip hidup Victor Pae.
Bahkan, ketika remaja pemain kelahiran Jayapura itu rela menjadi kuli panggul untuk menambah biaya sekolah.
Berbekal pengalaman itu pula, Victor, memberanikan diri melanjutkan karier bersama Persija Jakarta. Kebiasaan hidup mandiri tak membuatnya takut untuk merantau jauh dari keluarga besarnya di Papua.
"Ibu saya sudah meninggal sejak saya kecil. Sementara ayah bekerja, saya pernah menjadi kuli panggul di pasar untuk mencari uang tambahan biaya sekolah," kata Victor kepada Super Ball, belum lama ini.
Pengalaman sebagai kuli panggul, tak lantas membuat Victor meninggalkan dunia pendidikan. Mantan pemain Persipura Jayapura itu terbilang merupakan satu di antara sekian banyak pemain asal Papua yang mengenyam pendidikan tinggi.
Victor merupakan lulusan Sekolah Perawat Kesehatan di Port Numbay, Papua. Meski sering keluar masuk tim sepak bola amatir, pesepak bola asli Papua ini berhasil memiliki ijasah SPK pada tahun 2005. Bahkan, ia sempat menjalani profesi sebagai perawat di RS Abepura.
Namun, kecintaannya terhadap sepak bola membuat Victor melepas profesi perawat yang sempat digelutinya selama depalan bulan. Bek tengah 27 tahun itu lebih memilih berkarier sebagai pesepak bola profesional hingga membawanya ke Ibu Kota.
"Berat memang meninggalkan Papua, tempat lahir saya. Tapi, saya terbiasa hidup mandiri dan bekerja keras. Dan, saya harus berani melanjutkan karier saya di tim lain setelah Persipura tidak memutus kontrak saya. Meski banyak saingan, saya yakin pasti Tuhan kasih tempat untuk orang-orang yang bekerja keras," ujarnya.