TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Maman Abdulrahman, bek senior Sriwijaya FC, bakal menggantikan peran Lancine Kone sebagai kapten tim, saat bertemu Semen Padang dalam Inter Island Cup (IIC) di Stadion H Agus Salim, Jumat (10/1/2014).
Pemain yang akrab disapa Maman, dipercaya sementara waktu oleh Head Coach SFC Subangkit, karena Kone batal diboyong ke Padang akibat cedera hamstring. Begitupun dengan kondisi Wakil Kapten Erol Iba, yang juga mengalami hal serupa, sehingga terpaksa harus tetap berada di Palembang.
“Saya akan percayakan tugas kapten tim pada Maman,” kata Subangkit ketika dihubungi Sripo, Rabu (8/1/2014).
Penunjukan Maman sebagai kapten tim, bukan tanpa alasan. Sebab, Subangkit menilai pemain yang sudah menginjak usia 31 tahun, sebagai sosok yang bisa dijadikan panutan oleh pemain lainnya. Pengalamannya sebagai kapten tim di Persib Bandung, membuatnya sudah terbiasa memimpin rekan-rekannya di lapangan hijau.
“Kami pilih Maman karena dia termasuk pemain senior di SFC saat ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Subangkit sempat berencana menunjuk kiper lokal asli Sumsel, Fauzi Toldo, sebagai kapten tim. Dari segi senioritas, Maman dan Toldo sama-sama pemain senior dengan usia matang. Namun, dari segi pengalaman menjadi kapten, Maman lebih unggul dibandingkan Toldo. Alasan itulah yang menjadikan Subangkit menunjuk Maman, selain pertimbangan posisinya di lini tengah yang dianggap lebih memungkinkan untuk diberikan tugas sebagai kapten.
“Peran kapten ini saya anggap bukan sebagai simbol semata, tapi tugas yang harus diemban pemain agar bisa menjadi teladan bagi pemain lain,” ucap pelatih yang sukses memberikan gelar juara ISL U-21 bagi SFC U-21. (*)