Laporan Wartawan Surya, Eko Darmoko
TRIBUNNEWS.COM - Laga perdana Persela Lamongan di Inter Island Cup ( IIC) 2014 sudah di depan mata. Di Zona Jawa-2, Persela akan bentrok dengan Persija Jakarta, di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (10/1/2014) malam. Laga ini terasa istimewa karena menghadirkan reuni antara Persela dengan mantan bombernya, Mario Costas.
Bomber asal Argentina itu, kini resmi membela Persija Jakarta. Costas yang musim lalu membela Persela, memilih hengkang ke Persija karena mengaku sebagian gajinya belum dilunasi oleh manajemen Persela.
Laga ini sekaligus menjadi pembuktian bagi Persela bahwa mereka mampu berbuat banyak tanpa kontribusi Costas. Sebaliknya, Costas juga akan membuktikan diri bahwa ia mampu bersinar bersama tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
“Dua tahun saya pernah melatih Costas di Persela, jadi saya tahu karakternya. Ini akan menjadi modal bagi Persela untuk mematikan pergerakan Costas,” ucap Didik Ludiyanto, asisten Persela, kepada Surya, Kamis (9/1/2014).
Di IIC 2014, Persela memboyong 23 pemainnya ke Malang. Dari 23 nama ini, ada dua pemain asing, yakni gelandang anyar dari Persebaya Surabaya DU, Srdjan Lopicic, dan bek asing Persela asal Slovakia, Roman Golian. Dua pilar asing inilah yang diharapkan mampu bermain apik di posnya masing-masing.
“Roman Golian baru datang kemarin Rabu. Dia langsung kami bawa ke Malang untuk mengisi posisi belakang tim,” kata Didik.
Bermain di Stadion Kanjuruhan Malang seperti menggubah kenangan manis bagi Persela. Pasalnya, di Piala Gubernur Jatim 2012, Persela sukses mengalahkan Arema di partai final. Laskar Joko Tingkir berpesta-pora di stadion yang menjadi markas Aremania ini. Kenangan manis inilah yang diharapkan bisa melecut motivasi para pemain untuk bisa meraih hasil maksimal di IIC 2014 ini.
Di Zona Jawa-2, selain akan menghadapi Persija dan tuan rumah Arema, tim kebanggan LA Mania ini juga akan menghadapi Persepam Madura United. Disinggung soal lawan-lawan ini, khususnya Persija yang akan dihadapi di laga perdana, Didik mengaku tidak gentar.
“Tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan, termasuk Persija dan dua tim lainnya di zona ini. Intinya, kami siap tempur di Malang,” pungkas Didik.