TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bermodal kemenangan 7-1 atas Persita Tangerang, kemarin sore, Persib Bandung akan menghadapi Persijap Jepara dalam lanjutan laga Inter Island Cup (IIC) 2014 di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Selasa (14/1/2014).
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, mengaku belum mengetahui kekuatan Persijap.
"Sejujurnya saya belum tahu kekuatan Persijap, meski saya tahu karakter Pelatih Persijap Raja Isa," kata Djadjang kepada wartawan, usai laga IIC antara Persib melawan Persita, Senin (13/1/2014).
Meski begitu, Djadjang mengaku tidak khawatir karena skuatnya belum mengetahui kekuatan lawan.
"Kami fokus membenahi kualitas permainan kami saja," ujar Djadjang.
Menghadapi Persijap, kata Djadjang, ia akan membenahi berbagai kelemahan timnya, yang ia lihat kala menjamu Persita Tangerang.
"Melawan Persita masih terdapat kekurangan yang mendasar. Menghadapi Persijap, tentunya kami akan memperbaiki kelemahan-kelemahan saat melawan Persita kemarin," tuturnya.
Untuk laga sore ini, Djadjang diprediksi akan menurunkan para pemain mudanya, yang pada laga melawan Persita urung diturunkan. Pada laga kemarin, Djadjang hanya menurunkan M Agung Pribadi, menggantikan Supardi Nasir.
Di kubu Persijap, pelatih Raja Isa mengaku siap melayani serangan-serangan Persib. Bahkan, Isa mengaku sudah menyiapkan strategi menyerang untuk menjebol pertahanan Persib.
"Kami bermain seperti biasa saja meski melawan Persib. Ini kan laga turnamen sekaligus laga uji coba untuk mengetahui kemampuan tim," jelas Isa.
Ia juga mengaku senang bisa melawan Persib. Terlebih lagi, dengan kebesaran nama Persib serta kualitas permainan Persib selama ini.
"Sebagai sebuah laga uji coba, kami senang bisa melawan Persib. Ini untuk mengevaluasi kemampuan kami, serta untuk menguji mental para pemain. Karena bagaimanapun juga, melawan Persib, sekaligus menguji mental pemain kami," paparnya.
Jika saat melawan Pelita Bandung Raya pihaknya mengintruksikan untuk tampil menyerang dengan memanfaatkan semua kemampuan yang ada, melawan Persib, Isa mengaku akan mengubah pola permainannya.
"Melawan Persib itu melawan tim yang levelnya lebih atas dari PBR. Tentunya perlu perubahan taktik dan strategi," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, timnya tetap akan memasang formasi 3-5-2 kala menjamu Persib. Ia juga tidak menginstruksikan para pemainnya bermain tertutup.
"Kami main seperti apa adanya saja, tidak akan tertutup. Karena, seperti yang pernah saya katakan, persiapan lama atau tidak, itu tidak akan mempengaruhi, yang mempengaruhi itu fokus para pemain," bebernya.
Pada laga tersebut, Isa mengaku akan memainkan semua pemain cadangannya.
"Melawan Persib, saya instruksikan untuk bisa meredam serangan. Selain itu, harus bisa bersabar," cetusnya. (*)