TRIBUNNEWS.COM – Kepulangan Clarence Seedorf kembali ke AC Milan sebagai pelatih, ternyata langsung memberikan efek luas. Ragam gosip bermunculan, termasuk nama Hernan Crespon yang akan masuk menjadi asisten pelatih.
Namun, Hernan Crespo tak mau membocorkan soal rumor tersebut. "Saya ke AC Milan? Semua bisa terjadi. Saya tak bisa bilang ya, dan saya tak bisa bilang tidak. Namun, saya senang Seedorf mendapat kesempatan di AC Milan," ujar Crespo, seperti dilansir Football Italia.
Di sisi lain, banyak orang yang meragukan kapasitas Clarence Seedorf menjadi pengganti Allegri. Selain terkait lisensi kepelatihan, juga terkendala pengalaman. Namun, itu tak menjadi masalah, karena banyak dukungan yang mengalir padanya.
Sokongan itu banyak datang dari mantan koleganya. Sebut saja George Weah, Ruud Gullit, hingga asisten pelatih Mauro Tassotti dan eks allenatore Carlo Ancelotti. Tassotti, yang didaulat menjadi caretaker sepeninggal Allegri, merasa pengalaman 10 tahun Seedorf di San Siro akan memudahkannya beradaptasi.
"Dia tahu lingkungan. Saya akan siap untuk menanggapi segala sesuatu yang diminta. Saya berharap dia segera datang. Saya berharap ada perubahan mentalitas dan kembali ke nilai nilai lama," ujar Tassotti.
Ancelotti merasa pengalaman Seedorf yang minim sebagai pelatih tak menjadi masalah besar. "Saya mengenal Seedorf dengan baik, dia pemain yang punya kerpibadian kuat. Saya tahu dia punya pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang besar di sepak bola. Sekarang dia menghadapi tantangan baru di lingkungan yang sudah dikenalnya dengan baik, itu penting," tutur Carletto.
Sementara Ruud Gullit mengaku cukup kaget dengan keputusan AC Milan mendatangkan Seedorf. "Saya kaget dengan pilihan klub. Clarence tak berpengalaman sebagai pelatih. Namun, terlepas dari hal itu, saya rasa bisa jadi pembuktian pilihan benar dalam waktu dekat," ungkap Gullit, di Tuttosport.it.
Sedangkan George Weah menganggap, menarik ditunggu apa yang bisa diperbuat Seedorf. "Sebagai pemain dia terus memotivasi rekan rekannya, kini dia harus melakukannya sebagai bos. Dia akan menjadi sosok yang tepat bagi tim ini," beber Weah.
CEO AC Milan, Adriano Galliani berharap, keputusan jajaran manajemen untuk memanggil pulang Sang Opa, tepat pada waktunya. "Musim ini terasa berat, dan dia akan menghadapi masa tak mudah seperti halnya suasana baru sebagai pelatih. Saya yakin dia bisa melewati hari pertama dengan baik," komentarnya.