TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Djibril Coulibaly didatangkan dengan harapan mempertajam lini serang Persib. Seiring bergabungnya pemain asal Mali, justru Sergio van Dijk memilih hengkang dan main di Sepahan FC, yang bertarung di Liga Iran.
Kini, Maung Bandung bukan hanya tak punya Sergio, tapi juga Caulibaly. Pemain yang didatangkan sepaket dengan Makan Konate yang musim lalu membela Barito Putera, diputus kontrak kerja samanya. Alasannya, Coulibaly tak juga sembuh dari cederanya.
Coulibaly sudah berpamitan dengan jajaran pelatih dan rekan-rekannya, setelah Persib mengalahkan Persijap Jepara 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (14/1/2014) malam.
Pada laga kedua fase yang dijalani Persib di fase Grup Jawa I, Coulibaly tak masuk line- up. Padahal, dia turut mencetak satu gol ketika mengalahkan Persita Tangerang 7-1, sehari sebelumnya.
"Iya. Djibril (Coulibaly) sudah resmi keluar. Keputusan resminya sebenarnya kemarin. Dia sudah pamitan pada kami termasuk pada pemain," kata Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Kamis (16/1/2014).
Jajaran pelatih dan manajemen mengeluarkan Coulibaly dari skuat Pangeran Biru, karena menderita cedera serius dan butuh waktu lama untuk pulih. Menurut Djadjang, suasana haru terjadi ketika Coulibaly pamit.
"Semua pemain dicium dan dipeluknya satu-satu, sebagai tanda perpisahan. Bahkan, dia menangis. Suasana saat itu sangat emosional, termasuk saya yang juga sangat emosional saat itu," ungkap Djadjang.
Djadjang mengatakan, cedera yang dialami pemain berusia 27 tahun, merupakan cedera bawaan.
"Perlu waktu dua bulan bahkan lebih untuk kembali normal. Belum lagi jika cederanya kembali lagi kalau dia main," jelas Djanur.
Maka, laga Persib melawan Persijap menjadi hari terakhir Coulibaly berkumpul bersama Firman Utina dan kawan-kawan. Sedangkan pertandingan melawan Persita, menjadi laga terakhir dia bersama Djadjang. Selain mencetak gol pada laga itu, dia juga turut membobol gawang Persepam Madura United di East Java Tournament.
Djanur sebenarnya tak ingin menurunkan Coulibaly pada laga melawan Persita. Bahkan, pada beberapa kesempatan sebelumnya, Djanur mengatakan tak akan memaksakan sang pemain untuk turun, karena belum pulih benar. Namun, Coulibaly selalu menegaskan kondisinya baik-baik saja, dan sangat bersemangat pada sesi latihan, agar bisa menyakinkan pelatih bahwa dia layak diturunkan.
"Tapi, kasihan juga dia lawan Persita main dengan merasakan sakit. Keinginan dia untuk main sangat besar. Saat itu dia memang cetak gol, tapi penampilannya bukan seperti penampilan dia yang sebenarnya," papar Djanur. (*)