TRIBUNNEWS.COM – Persib Bandung gagal meraih poin penuh saat berlaga di Stadion Manahan, Solo dalam laga Inter Island Cup (IIC) 2014 melawan Persiram Raja Ampat, Minggu (19/1). Dalam laga itu, selama 90 menit, Persib bermain 0-0.
Meski begitu, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku puas dengan raihan 0-0 ini. Pasalnya, permainan anak-anak asuhnya sangat baik. "Hasil seri namun saya cukup puas dengan penampilan pemain karena datang cuma 16 orang pemain. Dan itu pun mesti diacak," kata Djadjang usai pertandingan kepada wartawan Tribun Jateng.
Apa lagi, kata Djadjang, dengan keterbatasan pemain, timnya bisa menciptakan banyak peluang serta membahayakan gawang Persiram. "Kami lebih mendominasi. Kami menguasai pertandingan, Persiram hanya bertahan. Tapi kami kurang beruntung saja karena tidak ada gol," ujarnya.
Pada laga tersebut, Djanur sempat memprotes wasit karena dinilainya berlebihan dengan memberikan kartu kuning pada pemainnya. Meski begitu, ia bisa menerimanya. "Soal wasit, saya tadi hanya ingin berdiskusi saja. Vladimir harusnya enggak kena kartu. Memang pelanggaran, tapi saya menilai itu tidak perlu diberi kartu," kata dia.
Dalam laga itu, striker Persib, Tantan, tidak bisa diturunkan main karena mendapat akumulasi kartu kuning. Meski begitu, pada laga selanjutnya, Djanur bisa lega karena Tantan sudah bisa diturunkan. "Besok cadangan bisa main cuma Tantan saja. Dengan jadwal yang mepet, kasihan pemain bermain dengan jadwal padat," katanya.
Terbatasnya pemain yang diboyong ke Solo, diakui Djadjang, sangat merugikan tim. Mengatasinya di laga tersebut, Djadjang menurunkan pemain di posisi yang tidak seharusnya.
"Nanti melawan Mitra Kukar, 11 di lapangan dengan 1 cadangan pemain dan 1 cadangan kiper. Itu pun dengan memainkan pemain yang bukan di posisinya. Mendaftarkan pemain magang, itu tidak disetujui," katanya.
Pelatih Persiram Raja Ampat Gomez Olivera mengaku puas dengan lini bertahan timnya yang bisa membendung serangan-serangan Persib selama jalannya pertandingan.
"Tim kami sangat disiplin menjaga lawan. Mereka berjuang mati-matian. Padahal, itu dengan persiapan yang minim. Tapi mereka berusaha semaksimal mungkin mengimbangi Persib yang turun dengan materi pemain yang bagus," ujarnya.
Di babak pertama, kata dia, timnya bisa menandingi permainan Persib. Meskipun, di babak pertama, tidak tercipta gol satu pun dari para anak asuhnya. "Di babak pertama, kami tampil cukup baik. Sayangnya tidak ada gol. Di babak kedua, kondisi pemain kami menurun, tapi tetap disiplin. Selain itu, absennya Osas Saha sangat berpengaruh terhadap permainan tim," katanya.
Pada laga tersebut, ia memuji para pemain bertahannya yang tampil disiplin menahan gempuran Maung Bandung. "Ya, Persib kesulitan masuk ke pertahanan kami karena lini bertahan kami disiplin menjaga lawan," katanya.(TRIBUN JABAR/men)