TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman membuat strategi di luar dugaan pada laga melawan Persik Kediri, Rabu (22/1). Supardi dan M Ridwan yang tak pernah absen dari starting eleven tiba-tiba menghilang.
Padahal pertandingan melawan Persik sangat krusial karena harus menang dengan skor lebih baik dibandingkan kemenangan Persiram Raja Ampat atas Mitra Kukar. Perjudian Djadjang berbuah blunder dan Persik unggul 2-0 padahal pertandingan baru berusia 25 menit.
Mengenai dibangkucadangkannya Supardi dan Ridwan, pelatih Djadjang Nurdjaman mengaku dirinya sempat over confidence. "Saya akui saya sempat pede (percaya diri) dengan menyimpan Supardi dan Ridwan. Karena di dua pertandingan sebelumnya kita sukses bongkar pasang sana-sini," ucap Djadjang dalam jumpa pers pascalaga yang digelar di Stadion Manahan Solo, Rabu (22/1) malam seperti dilansirpersib.co.id.
Djadjang mengakui ia sebenarnya bisa mengubah starter yang sudah ia tentukan beberapa jam sebelum laga Persiram Raja Ampat atau Mitra Kukar tersebut. Namun Djadjang tetap tak memasukkan nama Supardi, Ridwan, dan I Made Wirawan sebagai starter.
Namun, demi menjaga mental pemain yang sudah ditentukan, ia enggan mengubahnya. Tanpa duet sayap kanannya tersebut, Persib sempat tertinggal dua gol. "Tapi kita masih sempat memasukkan Supardi dan Ridwan di pertandingan dan akhirnya menang. Ini layak disyukuri," ucapnya.
Yang pertama dimasukkan adalah Ridwan menggantikan Hariono. Kemudian Supardi menggantikan Jajang Sukmara serta M Natshir ditarik di awal babak kedua. I Made Wirawan yang tak main pada dua laga sebelumnya dimasukkan.
Bahkan Ridwan menjadi penentu kemenangan setelah dua gol pertama dicetak Makan Konate dan Ferdinand Sinaga.