TRIBUNNEWS.COM – Firman Utina merasakan kelegaan karena seluruh keluarganya selamat dari bencana banjir bandang yang melanda Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Banjir tersebut menelan kerugian yang sangat banyak karena banyak bangunan rusak dan juga korban jiwa.
"Keluarga baik-baik, rumah saja yang hancur. Keluarga sehat," ujarnya saat dihubungi Tribun melalui ponselnya, Rabu (22/1).
Ia mengetahui keluarganya baik-baik saja setelah bisa menghubunginya melali telepon. Namun, ia mengatakan tidak mudah menghubungi keluarganya. "Awal-awalnya, memang agak susah menghubungi keluarga karena banjir bandang itu. Agak susah sinyal," katanya.
Penggawa Maung Bandung berposisi gelandang serang tersebut memang sempat khawatir kehilangan kontak dengan keluarganya. Apalagi rumah keluarganya di Manado dekat dengan sungai. Tetapi dia tetap berkonsentrasi dengan penampilannya membela Persib di ajang Inter Island Cup (IIC) 2014 walau sedikit terganggu.
"Wajarlah kalau sempat terganggu konsentrasi. Bagaimanan pun, saya harus berusaha untuk membagi, mana pekerjaan yang profesional dan berusaha untuk melupakan masalah," ujar pemain yang akrab dengan nomor punggung 15 itu.
Pemain yang dipermanenkan menjadi kapten menggantikan peran Atep tersebut harus minta maaf karena belum bisa menjenguk keluarga yang tertimpa musibah. Pada 19 Januari lalu, melalui akun twitter @Firman_15_Utina, Firman menulis rasa empati dan maaf untuk keluarganya.
Maaf sodara"ku yg di manado, aku lom bisa pulang, karna masi banyak tugas yg harus di kerjakan, tetap semangat buat warga manado, dan komo luar. Begitu kicauan eks pemain Sriwijaya itu di akun Twitter-nya.(TRIBUN JABAR/tom)