TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelatih PSMS Medan, Edi Syahputra akan menggelar latihan sehari sekali untuk persiapan tim menghadapi divisi utama.
Meskipun intensitas latihan cukup minim, namun dirinya sudah mempunyai cara agar TC bisa berjalan optimal. Edi menuturkan bahwa dirinya akan menerapkan pola latihan yang cukup padat di sore hari. Sehingga jika dilihat komposisi latihannya merupakan suatu akumulasi antara latihan pagi dan sore hari. "Kita meniadakan latihan pagi bukan berarti meninggalkan menu latihan yang telah dibuat. Hanya saja menu latihan itu kita kombinasikan di latihan sore hari. Jadi anak-anak tidak kehilangan satu menu latihan pun," jelasnya.
Latihan fisik akan menjadi menu utama program latihan di hari pertama. Edi ingin seluruh pemainnya mempunyai fisik yang prima sehingga bisa mengikuti setiap pola latihan yang akan diberikan. "Pascalibur kompetisi, kemampuan fisik pemain menurun. Dan tugas awal saya adalah menggenjot fisik pemain agar bisa kembali ke posisi normal. Semua itu tentu harus dilakukan dengan melalui latihan yang intens dan asupan gizi yang tepat," katanya.
Namun pola latihan reguler tersebut tak hanya monoton dengan latihan fisik semata. Edi mengatakan, dirinya akan mengombinasikan latihan fisik dengan game kecil untuk mengembalikan feeling ball pemain. "Latihan fisiknya 70 persen dan feeling ballnya 30 persen, sehingga pemain tidak gampang bosan. Pola latihan seperti itu akan terus berlangsung selama satu minggu ke depan," katanya.
Sekretaris Umum PSMS Julius Raja mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Pemko Medan perihal perbaikan infrastruktur di Komplek Kebun Bunga. "Kondisi mess pemain sekarang dalam perbaikan. Jadi untuk sementara belum bisa digunakan. Dan kita berterima kasih kepada Pemko Medan karena peduli terhadap perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan oleh tim PSMS," ujarnya.
Pria yang akrab disapa King tersebut juga mengatakan bahwa kondisi mess yang saat ini dalam perbaikan tak akan mengganggu program TC yang dilakukan oleh pelatih. "Saya yakin pelatih punya solusi untuk itu. Kita yakin dalam satu bulan perbaikan ini sudah selesai. Apalagi jadwal kompetisi baru akan digulirkan 15 April. Dengan kata lain pelatih punya waktu satu setengah bulan untuk menggelar TC. Dan menurut saya itu waktu yang cukup ideal," katanya.(cr8/tribun medan)