News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Duo Bek Tengah Masa Depan Les Bleus

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lionel Zouma dan Kurt Zouma

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budi

TRIBUNNEWS.COM - TIM nasional Perancis pernah punya sederet pemain bek tengah berkualitas tinggi yang membuat mereka mampu menjadi jawara Piala Dunia 1998 dan runner up 2006 di Jerman. Tak hanya itu, trofi Euro 1984 dan 2000 juga mereka genggam, berkat performa duet bek sentral yang serasi.

Namun, dalam sejarah emas tersebut, tak ada pasangan yang berstatus kakak beradik. Sejarah tersebut sepertinya tinggal menunggu waktu saja. Artinya, akan ada sepasang bek tengah bersaudara yang akan menjadi tulang punggung tim Ayam Jantan di kancah internasional.
Tanda-tanda ke arah sana semakin jelas, jika melihat kualitas permainan abang-adik, Lionel Zouma dan Kurt Zouma. Dua pemain dengan ciri fisik dan tipikal bermain yang nyaris sama, kini tengah menjadi sorotan.

Setidaknya, Kurt menjadi tulang punggung Saint Etienne, sementara sang kakak berada di posisi palang pintu andalan Sochaux. Beda usia yang hanya setahun, Kurt (19) dan Lionel (20), membuat masa depan keduanya di timnas Perancis terbilang cerah. Syaratnya hanya satu, keduanya lebih memilih Les Bleus sebagai pijakan karier di dunia internasional, dibanding kembali ke Republik Afrika Tengah, tanah leluhur mereka.

Kualitas keduanya terbilang sama-sama tinggi. Pelatih Timnas Perancis U-21, Willy Sagnol mengakui, dua pemuda tersebut menjadi sentral permainan di lini belakang bagi timnya. Mantan bek Bayern Muenchen ini mengungkapkan, kualitas Kurt dan Lionel sudah layak untuk dijajal di level timnas senior.

"Saya pikir mereka punya kapasitas untuk bermain bersama. Memang Kurt lebih menonjol, dan sudah pantas untuk bermain di Brasil 2014. Tapi sosok Lionel juga cepat belajar dengan kekurangan yang diterangkan pelatih. Saya pernah menangani keduanya, dan semoga mereka memang memilih Perancis," komentar Sagnol, beberapa waktu lalu.

Saat memanggil Kurt ke timnas Perancis, Pelatih Si Biru, Didier Deschamps memberi argumen. "Dia harus segera merasakan tekanan bermain di level pertandingan yang dalam 90 menit berarti sebuah final. Performa di klub membuatku tak ragu untuk memanggilnya, juga karena ada beberapa rekomendasi penting dari teman-teman dekatku," ujar Deschamps.

Kurt dan Lionel Zouma mengenal sepak bola di tim lokal di kota Lyon, Vaulx-en-Velin. Namun keduanya berbeda arah saat menjejak langkah ke dunia profesional. Kurt dicomot St Etienne, sementara sang kakak digaet Sochaux.

Bagi beberapa pengamat, rentang dua musim ke depan menjadi momen yang paling menentukan bagi keduanya, jika ingin bermain bersama di timnas Perancis. Kualitas yang hampir sama, hanya akan ditentukan nasibnya jika berhasil memilih klub yang tepat. Paling cepat, seperti dirilis France Football, keduanya bisa tampil saat putaran final Euro 2016, dengan Perancis berstatus tuan rumah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini