Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri, tak terlalu mempermasalahkan adanya flare yang dinyalakan suporter di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (14/2/2014) malam.
Flare membuat laga Timnas Indonesia U-19 kontra PSIS Semarang, sempat dihentikan sementara, karena dianggap membahayakan kesehatan pemain.
Di pertengahan babak kedua, suporter di tribun utara dan selatan mulai menyalakan flare. Di tribun selatan pun demikian. Mereka silih berganti menyalakan flare, hingga asapnya mengganggu pemain.
PSIS akhirnya berhasil memutus kemenangan Timnas U-19 pada Tur Nusantara, setelah kedua tim bermain imbang 1-1. Laga akhirnya juga harus berakhir karena suporter kembali menyalakan flare, beberapa menit sebelum laga selesai.
"Menyayangkan iya, tapi mau bagaimana lagi, inilah kondisi persepakbolaan Indonesia," ujar Indra kepada wartawan usai laga.
Menurutnya, ini juga merupakan sebuah kemungkinan yang bisa terjadi di Piala Asia U19 di Myanmar nanti.
"Ini juga bisa jadi skenario yang kami ambil hikmahnya, karena siapa tahu timnas akan menghadapi situasi yang sama," sambungnya.
Menurut Indra, dari empat kali uji coba, inilah laga yang paling banyak mendapat pelajaran bagi Timnas U-19. Selain dari sisi teknis, juga karena lawan yang kuat, serta tekanan dari supporter.
"Suporter yang antusiasnya luar biasa, hingga ke sentel band. Dari empat pertandingan, ini yang paling istimewa," ungkapnya. (*)