Laporan Wartawan Surya,Fatkhul Alami
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ambisi Persebaya Surabaya untuk mendatangkan Stefano Lilipaly tampaknya akan sulit dilakukan.
Pasalnya, gelandang naturalisasi itu mematok bandrol selangit melebihi kemampuan Persebaya.
Pemain yang kini bermain untuk Almere City di Divisi II Liga Belanda itu dikabarkan mengajukan nilai kontrak senilai Rp 1,6 miliar untuk durasi 10 bulan.
Dari data yang digali di lapangan, Persebaya pun sudah menawarnya menjadi Rp 1,3 miliar. Namun, penawaran ini masih berjalan alot.
Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid, terkait Lilipaly, mengatakan jajaran direksi sudah bertemu dengan arsitek Rahmad Darmawan guna membahas transfer Lilipaly.
Pelatih yang akrab disapa RD ini memang menangani langsung perihal perekrutan pemain kelahiran.
"Belum ada kesepakatan. Harganya masih belum cocok. Lilipaly terlalu mahal," tegas Abror, Kamis (20/2/2014).
Pemain kelahiran Arnhem, Belanda 10 Januari 1990 silam ini memang tengah dibutuhkan Bajol Ijo untuk mempertajam lini tengah. Namun, bandrol yang tinggi membuat manajemen Persebaya harus berpikir ulang untuk mengontraknya.
Mahalnya harga Lilipaly memang membebani Persebaya, pasalnya Persebaya sudah membelanjakan dana sekitar Rp 22 miliar untuk mendatangkan pemain bintang.
Namun sayang, anggaran besar ini belum membuat prestasi Persebaya bersinar di pentas ISL musim ini.