TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Striker Persib, Djibril Coulibaly menegaskan bahwa dirinya tak mempedulikan status Barito Putra sebagai mantan klubnya. Ia pun tetap berupaya membobol gawang tim Laskar Antasari demi kemenangan Maung Bandung.
Bersama kompatriotnya asal Mali, Makan Konate, Djibril musim lalu membela Barito. Bahkan, 21 gol ia sumbangkan kepada klub yang akan dihadapi Persib pada Minggu, 9 Maret mendatang.
Harus kembali sebagai lawan, Djibril mengaku tak mempermasalahkannya. Meskipun nanti ada saja teriakan dari pendukung lawan padanya.
"Ah saya tak peduli. Saya pemain profesional," tegasnya dilansir di situs liga Indonesia.
"Saya sekarang pemain Persib. Sudah menjadi tugas saya untuk mencetak gol ke gawang mereka (Barito)," tutur striker yang bersama Konate saat ini menjadi top skor sementara Maung Bandung dengan dua gol tersebut.
Sementara itu Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengaku sanksi Komdis PSSI terhadap Ferdinand Sinaga sangat mengurangi kekuatan timnya. Padahal, tenaga Ferdinand sangat dibutuhkan oleh skuad Maung Bandung baik dalam laga kandang maupun dalam laga tandang.
"Jelas kita sangat membutuhkan dia karena memang selama ini selalu menjadi ‘starting eleven’. Ia juga bagian dari Timnas sekarang. Apalagi dia pemain yang dipersiapkan untuk lawan Barito di tanggal 9 Maret," kata Djadjang.
Selain larangan bermain sebanyak dua pertandingan, Ferdinand didenda sebesar 25 juta rupiah karena dianggap berperilaku buruk saat Persib menjamu Semen Padang. Walaupun begitu, pria yang karib disapa Djanur ini sudah menyiapkan alternatif pemain pengganti, bila seandainya sanksi terhadap Ferdinand tidak mengalami perubahan.
"Kalaupun itu hukumannya efektif sudah jalan lawan Barito, kita harus siap. Masih ada Atep, Tantan dan di situ ada Rudiyana," ujarnya