TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Berkiprah di Asia menjadi alasan tambahan kendala Vladimir Vujovic bergabung dengan timnas Montenegro. Menurutnya, timnas Montenegro tak melirik para pemainnya yang berkiprah di klub Asia.
"Mereka (timnas) tak akan pernah panggil saya lagi. Tidak ada banyak respek untuk sepak bola Asia," kata rekan duet Ahmad Jufriyanto di lini belakang Maung Bandung itu.
Vujovic ingat betul pertemuan Montenegro menghadapi Jepang pada Piala Kirin 2007. "Kami menganggap, pertandingan mudah untuk kami. Padahal, kami belum menyentuh bola sama sekali," ujarnya.
Namun, Montenegro mendapat pelajaran berharga dari tim Negeri Matahari Terbit selama pertandingan berlangsung. "Ternyata mereka lebih cepat daripada kami," kata pemain bernomor punggung tiga itu.
Laga itu berakhir dengan kemenangan Jepang dengan skor dua gol tanpa balas. Tapi pengalaman itu belum mampu mengubah pandangan tentang sepak bola Asia di mata timnas Montenegro.
Vujovic mengatakan nyaris tak ada pemain Montenegro yang berkiprah di Asia yang dipanggil bergabung ke timnas kecuali striker yang bermain di Jiangsu Sainty, Cina. TOM/TRIBUNNEWS.COM