TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Pelatih Inter Milan Walter Mazzarri geram dengan performa anak asuhnya saat ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Livorno, (31/3). Bagaimana tidak, Inter sudah unggul 2-0 lebih dulu sebelum hadir dua gol balasan Livorno.
Tak cuma itu, Inter sejatinya mampu mendominasi permainan hampir sepanjang laga. Akan tetapi, dua kelengahan di daerah pertahanan harus dibayar dengan hadirnya dua gol tuan rumah.
"Ini memalukan kami bisa membuang poin seperti itu. Kami membuat semua gol di pertadingan ini oleh diri kami sendiri. Kami benar-benar mengendalikan permainan. Dari tiga performa di tiga pertandingan terakhir, sulit menerima kami hanya bisa meraih dua poin," sesal Mazzarri.
"Saya marah ketika skor 2-0 karena kami seharusnya bisa menutup pertandingan. Rasanya seperti bermain Playstation cara kami tidak bisa mencetak gol!" sambungnya.
Jika dalam beberapa kegagalan sebelumnya Mazzarri masih bisa menahan diri untuk tidak menghardik para pemainnya, tapi tidak dengan sekarang.
"Saya mencoba untuk membantu pemain menghindari kesalahan ini, saya mendedikasikan waktu untuk berbicara kepada mereka, tetapi bahkan mungkin 24 jam tidak cukup! Beberapa dari mereka bisa mengerti, beberapa lainnya memiliki perhatian yang terbatas! Itulah perbedaan antara juara dan mereka yang masih belum menjadi juara. Itu hal yang perlu kami nilai di klub," tandasnya.