TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Ezequiel Lavezzi bermain gemilang untuk mengantarkan Paris Saint Germain memetik kemenangan 3-1 atas Chelsea pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (3/4/2014). Selain mencetak satu gol, Lavezzi menjadi kreator gol penentu kemenangan Les Parisiens.
Penyerang asal Argentina itu mengantarkan PSG unggul cepat ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Sundulan John Terry mengantisipasi umpan silang Blaise Matuidi dari kiri dituntaskan Lavezzi dengan tendangan first time kaki kiri yang menaklukkan Petr Cech di pojok kanan atas gawangnya.
Eks pemain Napoli itu kemudian menjadi inpsirator atas terciptanya gol bunuh diri David Luiz pada menit ke-61. Bola hasil umpan Lavezzi kemudian mengundang kemelut karena sejumlah pemain berebut untuk menyambut bola tersebut. Luiz tidak sanggup melakukan apa pun setelah bola mengenai dirinya dan bergulir masuk ke gawang sendiri.
Paris Saint Germain mengunci kemenangan melalui gol Javier Pastore pada menit ke-93. Pastore baru berada di atas lapangan setelah menggantikan Lavezzi pada menit ke-85. Gol Pastore tercipta melalui kemampuan individual tingkat tinggi. Melewati tiga pemain Chelsea, Pastore kemudian melepaskan tendangan datar ke tiang dekat.
Eden Hazard sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-27. Gol Hazard tercipta melalui eksekusi tendangan penalti. Hazard melepaskan tendangan ke arah pojok bawah kiri. Salvatore Sirigu tidak mampu menghalau bola karena bergerak ke arah berlawanan. Chelsea mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Oscar dilanggar kompatriotnya, Thiago Silva.
Eden Hazard nyaris mencetak gol kedua pada menit ke-40. Tendangan voli pemain asal Belgia ini dari dalam kotak penalti membentur tiang gawang meski bola telah melewati Sirigu.
Atas kemenangan ini, Paris Saint Germain hanya butuh bermain imbang 0-0 pada leg kedua yang digelar di Stamford Bridge. Namun demikian, peluang Chelsea untuk lolos ke babak semifinal tetap terbuka. Satu gol yang mereka cetak di Paris membuat skuat asuhan Jose Mourinho cukup meraih kemenangan 2-0 pada leg kedua karena unggul agresivitas gol tandang.